Eks CEO PayPal Prediksi Kelesuan Pasar Kripto Berlanjut Hingga 2024

Krisis bursa FTX mengguncang pasar pada akhir 2022.

Eks CEO PayPal Prediksi Kelesuan Pasar Kripto Berlanjut Hingga 2024
Ilustrasi perdagangan kripto yang melorot. Shutterstock/Insta_Photos
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Prediksi David Marcus mungkin takkan terdengar menyenangkan bagi telinga investor aset kripto di seluruh dunia. Dia meyakini kelesuan pasar aset kripto akan berlanjut hingga tahun depan.

Dalam keterangan yang termuat pada blog pribadinya, mantan CEO Paypal tersebut menaksir pasar aset kripto takkan keluar dari kondisi lesu—populer dengan istilah crypto winter—tahun ini, dan bahkan hingga 2024.

“Pasar butuh beberapa tahun untuk dapat pulih dari penyalahgunaan pemain yang tidak bermoral, dan untuk [menunggu kemunculan] regulasi yang bertanggung jawab,” katanya seperti dikutip dari Fortune.com, Senin (2/1).

Pernyataannya merujuk kepada skandal keuangan FTX, bursa aset kripto yang sempat memiliki valuasi US$32 miliar, namun mengajukan kebangkrutan pada November 2022. Pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, telah didakwa otoritas hukum Amerika Serikat dengan delapan pelanggaran pidana, mulai pencucian uang hingga konspirasi untuk melakukan penipuan. Hukuman penjara baginya kemungkinan bakal panjang.

Dalam pandangan Marcus, kejatuhan FTX mengguncang kepercayaan investor aset kripto. Pada saat bersamaan, kasus tersebut mendesakkan pentingnya penerapan regulasi aset digital lebih ketat.

“Untuk kripto, 2022 adalah tahun yang lebih menantang,” ujarnya. 

Utilitas kripto

Ilustrasi perdagangan aset kripto. Shutterstock/Irina Budanova

Meski pemulihan pasar aset kripto membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, industri baru yang lebih kuat kelak akan muncul. Dia berpendapat semua pelaku usaha mesti lebih berfokus pada aspek kegunaan aset kripto demi memecahkan masalah sehari-hari.  

“Tahun-tahun membuat token begitu saja dan menghasilkan jutaan telah berakhir...Kami kembali ke program reguler kami untuk menciptakan nilai nyata dan memecahkan masalah di dunia nyata,” ujar CEO dari Bitcoin Lightining Network ini, perusahaan rintisan pembuat infrastruktur pembayaran.

Dalam kasus perusahaannya, dia menyatakan bakal merealisasikan janji untuk menyediakan protokol pembayaran terbuka yang real-time, memiliki interoperabilitas, dan efektif.

Dilansir dari cointelegraph, sejumlah pelaku pasar percaya bahwa kemerosotan pasar aset kripto, khususnya harga Bitcoin, telah berakhir. Namun, pelaku pasar lain bahkan memprediksi nilai Bitcoin akan mengalami penurunan tajam hingga US$10.000 atau lebih rendah. Saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin bertengger pada kisaran US$16.000-an.

Majalah Fortune Indonesia pada edisi Januari 2023 secara khusus membahas soal proyeksi pasar aset kripto pada tahun ini. Di dalam artikel tersebut, diulas mengenai tren pasar aset kripto termasuk sentimen, dan saran investasi ataupun trading.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina