Jakarta, FORTUNE – Elon Musk kembali menguji kesabaran warga Twitter. Kali ini, bos Twitter itu mengubah logo aplikasi dengan menggunakan ikon anjing Shiba Inu. Semula, logo Twitter adalah burung kecil berwarna biru yang bernama Larry Bird.
Fortune.com mewartakan bahwa Twitter melakukan perubahan logo tersebut pada browser web maupun aplikasi seluler, Selasa (4/4). Ikon baru Twitter ini lekat dengan Dogecoin, mata uang aset kripto yang dikenal sebagai memecoin.
Harga Dogecoin kontan melonjak 20 persen hanya dalam waktu 30 menit saja.
Dogecoin disebut sebagai memecoin pertama pada pasar aset kripto. Memecoin adalah jenis aset kripto yang tidak memiliki nilai dasar selain statusnya sebagai lelucon,
Namun, Dogecoin mampu mengumpulkan banyak pengikut. Buktinya, kapitalisasi pasarnya melebihi US$13 miliar. (Padahal, setiap keping koinnya masih bernilai kurang dari 10 sen).
Elon Musk dan kripto
Elon telah lama menyampaikan dukungan terhadap Dogecoin baik melalui cuitannya di Twitter maupun penampilannya di program televisi. Aksinya itu kemudian dapat mempengaruhi harga aset kripto tersebut.
Pada Februari, misalnya, Elon mengunggah gambar hewan peliharannya sendiri, seekor Shiba Inu, yang merupakan maskot Dogecoin. Kala itu, kapitalisasi pasar aset kripto tersebut langsung naik US$500 juta.
CEO Tesla itu ditengarai sering memanfaatkan popularitas Dogecoin, bahkan sebelum membeli Twitter. Pada Desember 2021, dia menyatakan Tesla akan mulai menerima Dogecoin untuk beberapa barang dagangannya.
Pada sisi lain, eksperimen Elon ihwal aset kripto di Twitter membuat para ahli berspekulasi mengenai rencana jangka panjangnya untuk platform. Twitter diyakini memiliki peluang untuk menawarkan layanan pembayaran yang penggunanya dapat mentransfer mata uang fiat dan aset kripto kepada pencipta dan pengguna lain.
Pada Januari lalu, Financial Times melaporkan Twitter tengah mengajukan izin peraturan untuk beroperasi di seluruh AS sebagai pemroses pembayaran.
Dogecoin bukanlah satu-satunya gebrakan Elon dalam industri aset kripto. Tesla, perusahaan kendaraan listrik miliknya, menebus Bitcoin senilai US$1,5 miliar pada Februari 2021, dan lalu menjual 75 persen kepemilikan Bitcoin pada pertengahan 2022 di tengah penurunan pasar.