Jakarta, FORTUNE – Meta Platforms Inc tengah menjajaki peluang untuk merilis mata uang digital baru dengan jenama “Zuck Bucks”. Perusahaan induk Facebook dan Instagram ini menyebut kehadiran uang virtual ini nantinya akan menjadi alat transaksi di metaverse.
Bos besar Meta, Mark Zuckerberg, telah menekankan soal peran penting keuangan digital dan e-commerce di dunia seperti metaverse.
“Sebagai perusahaan, kami fokus membangun metaverse dan itu mencakup seperti apa pembayaran dan layanan keuangan,” demikian pernyataan resmi Meta, seperti dikutip dari The Strait Times, Kamis (7/4).
Namun, Meta tidak menyebutkan secara terperinci soal inovasi yang tengah dikembangkan.
Lebih condong ke token
Meta padahal sebelumnya gagal merilis Diem—mata uang kripto yang diperkenalkan sebagai Libra, Kamis (27/1). Sebab, proyek tersebut tak kunjung beroleh izin dari regulator di Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari Bloomberg, Asosiasi Diem, inisiatif token digital yang dibentuk oleh Facebook, dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menjual asetnya sebagai cara mengembalikan modal investor.
Zuck Bucks agaknya tak akan hadir sebagai aset kripto. Sebaliknya, mata uang virtual tersebut akan berupa token digital dalam aplikasi yang dikontrol secara terpusat oleh perusahaan.
Namun, rencana Meta ini sebenarnya bukan inovasi baru.
Pasalnya, aset digital serupa telah hadir di platform seperti Fornite dan Roblox. Kedua platform gim video tersebut menggunakan token untuk bertransaksi.
Yang jelas, Meta ingin melakukan diversifikasi sumber pendapatan selain dari iklan tertarget yang telah memicu kekhawatiran tentang pengguna.
Tak hanya itu, Meta turut berambisi mengembangkan bisnis yang berbasis teknologi blockchain. Mereka bulan lalu menyebut bakal menghadirkan fitur non fungible token (NFT) Instagram. Fitur serupa juga akan hadir di Facebook, menurut Financial Times.