Jakarta, FORTUNE – Dana bekerja sama dengan Ant Group secara resmi meluncurkan inisiatif program wirausaha perempuan bertajuk Sis Berdaya di Indonesia. Kerja sama itu bertujuan membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan dalam mengembangkan bisnisnya, serta terus berdaya saing dalam lanskap ekonomi digital.
“Sis Berdaya merupakan komitmen kami sebagai dompet digital yang konsisten menjembatani literasi dan inklusi keuangan Indonesia dengan memperluas akses layanan keuangan bagi semua orang, terutama perempuan, pemuda dan UMKM,” kata Chief of People & Corporate Strategy DANA Indonesia, Agustina Samara, dalam rilis pers, dikutip Kamis (16/3).
Berdasarkan data internal, dari 500.000 UMKM yang terdaftar di Dana Bisnis, cuma 19 persen yang dipimpin oleh perempuan. Menurut Agustina, angka tersebut menyiratkan akses, partisipasi, dan peluang yang minim bagi perempuan.
Karena itu, Dana bersama Ant Group melalui program barusan berharap dapat berkontribusi langsung dalam mendorong UMKM yang dipimpin perempuan. Hal tersebut agar perempuan bisa lebih berpartisipasi dalam perekonomian, memperluas akses dan kesempatan perempuan terhadap layanan keuangan digital holistik, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Indonesia.
Chief Sustainability Officer of Ant Group, Sabrina Peng, menyatakan program ini akan membantu mendorong komunitas lokal wirausahawan perempuan. Dalam inisiatif ini, mereka akan berbagi pengetahuan, berjejaring, serta saling mendukung demi memajukan bisnis serta berkontribusi pada perekonomian lokal.
“Kami percaya Sis Berdaya akan memperluas peluang bagi wirausahawan perempuan untuk semakin berkembang, dan mendukung mereka untuk mencapai potensi penuh dalam skala global,” ujarnya.
Skema program
Dalam pernyataannya, Dana menyatakan Sis Berdaya merupakan program mentoring dan kompetisi yang digelar selama 3 bulan, serta terbuka bagi wirausahawan perempuan di seluruh Indonesia. Pendaftaran program tersebut dibuka mulai hari ini hingga 17 April 2023 melalui aplikasi DANA.
Kegiatan ini berfokus pada pemberdayaan usaha khususnya UMKM dengan dua kategori peserta, yaitu kategori ultra-mikro, yang merupakan bisnis dengan jumlah karyawan 1-5 orang dengan pendapatan bulanan Rp1 juta–10 juta, dan dan kategori mikro, yang yang jumlah karyawannya 6-20 orang dengan pendapatan bulanan Rp11 juta–30 juta.
Panel juri akan memilih 180 pendaftar dari kedua kategori setelah proses pendaftaran ditutup dan selama tahap penjurian. Sementara, peserta terpilih akan menerima hadiah uang tunai, dan memenuhi syarat untuk memasuki fase berikutnya, yakni bimbingan dan pelatihan keterampilan selama 1 bulan oleh para ahli dari Dana, Ant Group, mitra industri hingga perwakilan pemerintah.
Pelatihan keterampilan selama fase bimbingan mencakup topik, seperti manajemen bisnis, pembayaran digital dan pemasaran, dan strategi penjualan global. Topik pelatihan ini dirancang untuk memberikan peserta pengalaman dalam menjalankan bisnis sehari-hari serta manajemen operasional.
Sesi pelatihan tersebut akan dilakukan secara hybrid dengan tatap muka yang diselenggarakan di wilayah Jabodetabek, Pekanbaru, dan Makassar untuk memudahkan partisipasi.
Pada akhir fase ini, semua peserta mesti menyerahkan rencana bisnis mereka untuk penilaian akhir. Kemudian, peserta 5 besar akan berkumpul di Jakarta untuk kompetisi presentasi akhir yang diadakan pada Mei 2023 untuk memperebutkan hadiah akhir hingga Rp20 juta.
