Jakarta, FORTUNE – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan integrasi jaringan pascamerger dengan Hutchison Tri Indonesia. Perusahaan telekomunikasi itu pun menggelar kerja sama dengan sejumlah pihak dalam proyek ini.
Menurut Presiden Direktur dan CEO IOH, Vikram Sinha, perseroan akan mengintegrasikan lebih dari 43 ribu pemancar jaringan di seluruh Indonesia dengan menggunakan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN).
Terkini, menurut Vikram, progres integrasi jaringan itu telah mencapai 50 persen. Dia lantas menyatakan kegiatan tersebut bakal tuntas pada akhir tahun ini.
“Ini untuk memberikan pengalaman digital pelanggan yang mengesankan,” kata Vikram dalam keterangan resmi kepada media, Selasa (20/9).
Menurutnya, setelah proses integrasi ini selesai, pelanggan bakal menikmati jaringan yang lebih luas, kualitas jaringan indoor yang lebih baik, dan internet lebih cepat.
Kolaborasi strategis
Dalam proyek integrasi jaringan berjenama Supernova ini, kata Vikram, IOH bekerja sama dengan sejumlah mitra strategis, seperti Huawei, Ericsson, dan Nokia. Menurutnya, keahlian dan pengalaman global dari masing-masing mitra telah berkontribusi dalam pencapaian target proyek.
“Kami mengapresiasi para mitra strategis yang telah bekerja keras mewujudkan target bersama mengintegrasikan jaringan IOH dalam waktu satu tahun, ”ujar Vikram. “Kami berharap komitmen ini dapat terus terjaga untuk mempercepat misi IOH dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia.”
Sementara, CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen, menyebut Huawei secara intensif bekerja sama dengan IOH dalam menyelesaikan target secara kuartalan. Menurutnya, perusahaan berkomitmen menjaga performa dalam memenuhi target tersisa.
“Kami akan memberikan dukungan, kekuatan, dan upaya terbaik kami agar para pelanggan segera menikmati manfaat dari integrasi jaringan IOH. Kami berterima kasih kepada IOH atas apresiasi yang diberikan di kuartal ini,” ujar Chen.
Penawaran obligasi & sukuk
PT Indosat Tbk sebelumnya menyampaikan akan menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah pada tahun ini dengan total nilai Rp2,5 triliun. Aksi korporasi ini demi membayar utang perusahaan, serta biaya hak penggunaan spektrum frekuensi radio.
Dalam siaran persnya, IOH menyatakan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Indosat IV Tahap I Tahun 2022, perusahaan akan menerbitkan obligasi senilai Rp1,75 triliun serta sukuk ijarah Rp750 miliar.
Nantinya, komposisi akhir dari struktur obligasi dan sukuk ijarah akan ditentukan setelah proses book building tuntas.
Menurut President Director dan CEO IOH, Vikram Sinha, penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang perseroan, yakni memperbesar dan mendiversifikasi sumber pendanaan demi mendukung pengembangan bisnis.
“Kami yakin hal ini akan memberikan dampak positif bagi perseroan di masa mendatang,” kata Vikram dalam pernyataan resmi.