Jakarta, FORTUNE – Grup Sinar Mas resmi mengumumkan kesepakatan perjanjian investasi dengan DANA. Langkah yang diambil lewat PT Dian Swastatika Sentosa Tbk tersebut menjadi jawaban atas kabar beredar tentang kemungkinan Grup Sinar Mas menjadi salah satu investor DANA.
Seperti termaktub dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menyatakan aksi korporasi tersebut dilakukan melalui entitas anak tidak langsung perseroan, PT DSST Dana Gemilang.
Pada Senin (28/2), DSST meneken perjanjian bersyarat untuk menanamkan modal ke PT Andalan Elan Nusantara, yang anak perusahaannya mengoperasikan DANA. Di sisi lain, Andalan Elan Nusantara merupakan bagian dari grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau Emtek.
Menurut manajemen DSSA, total harga pelaksanaan atas rencana investasi tersebut US$200 juta atau sekitar Rp2,86 triliun.
“Rencana investasi ini dilakukan sebagai bagian dari kolaborasi pengembangan bisnis digital,” demikian pernyataan manajemen seperti dikutip pada Rabu (2/3). Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ekosistem digital perseroan dan pelbagai pemangku kepentingan.
Penyelesaian atas rencana investasi tersebut akan bergantung pada pemenuhan syarat-syarat pendahuluan sebagaimana diatur dalam perjanjian penyertaan modal, termasuk persetujuan dari otoritas berwenang terkait, kata manajemen.
Setelah penyelesaian atas rencana sama, DSST akan menjadi pemegang saham terbesar DANA.
Kabar berembus sejak akhir tahun
Grup Sinar Mas santer dikabarkan akan menjadi salah satu pemegang saham DANA sejak akhir 2021. Salah satu anak usahanya, yaitu PT Smartfren Telecom Tbk, disebut bakal berinvestasi ke DANA.
Namun, berdasarkan keterbukaan informasi kepada BEI, Rabu (26/2), Smartfren menyatakan tidak berencana mengambil alih saham atau mengakuisisi DANA.
Smartfren sebenarnya telah berkolobarasi dengan DANA. Dalam kerja sama itu, aplikasi DANA terhubung langsung dengan aplikasi MySmartfren (mySF).
Corporate Secretary Elang Mahkota Teknologi, Titi Maria Rusli, mengatakan perseroan selalu terbuka untuk menjajaki potensi kerja sama dengan mitra strategis.
“Termasuk Grup Sinarmas yang dapat mendukung pengembangan usaha perseroan di bidang media, teknologi, dan digital,” katanya dalam keterbukaan informasi, Jumat (26/11/2021).
DANA beroleh 100 juta pengguna
Dalam rilis terpisah, DANA menyampaikan jumlah pengguna dompet digitalnya telah mencapai 100 juta. Menurut CEO & Co-Founder DANA, Vince Iswara, perseroan berkomitmen memfasilitasi pelbagai kebutuhan dan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mewujudkan keinginannya, baik lewat inovasi maupun kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Pencapaian ini sekaligus menandakan makin besarnya penerimaan masyarakat terhadap teknologi keuangan dan dompet digital sebagai solusi pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” kata Vince, Jumat (25/2), seperti dikutip dari Antara.
Rata-rata transaksinya di seluruh Indonesia tahun lalu mencapai 7 juta. DANA pun melihat pengguna makin akrab dengan penggunaan QRIS karena ada 31 juta transaksi menggunakan fitur tersebut.
Berdasarkan survei dari Kadence Internasional bertajuk Digital Payment and Financial Services Usage and Behaviour in Indonesia, awareness DANA sebagai e-wallet 93 persen. Sebagai perbandingan, awareness Link Aja 75 persen, Shopee Pay 81 persen, GoPay 95 persen, Ovo 96 persen.
Kadence International melakukan jajak pendapat terhadap 1.000 responden di sejumlah wilayah seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Palembang Medan, pada Agustus 2021.