Daftar 10 Ponsel dengan Pancaran Radiasi Tertinggi

Sejauh ini belum terbukti radiasi berbahaya bagi manusia.

Daftar 10 Ponsel dengan Pancaran Radiasi Tertinggi
Ilustrasi ponsel pintar. Shutterstock/ImYanis
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Ponsel pintar kerap dianggap menyimpan risiko pancaran radiasi yang berbahaya bagi tubuh. Analisis dari laman Bankless Times menyebut sejumlah gawai dengan sistem operasi Android yang memiliki tingkat risiko radiasi tertinggi.

Menurut laporan terbaru yang dikutip, setiap ponsel memancarkan radiasi pada tingkat tertentu. Meski demikian, sejauh ini belum ada bukti bahwa radiasi tersebut berbahaya bagi manusia.

Hasil telaah Bankless Times menyajikan data yang menunjukkan smarphone dengan radiasi frekuensi radio (radiofrequency/RF) tertinggi.

Dalam analisisnya, laman tersebut mengukur rasio penyerapan spesifik (specific absorption ratios/SAR). SAR ini berisi tingkat di mana tubuh manusia menyerap gelombang medan elektromagnetik frekuensi radio (RF-EMF). Hasilnya lantas dihitung dalam ukuran watt per kilogram.

Google Pixel dan Sony Xperia termasuk di antara jenama ponsel penghasil radiasi tertinggi, menurut Bankless Times. Meski demikian, kedua merek tersebut bukan merupakan smartphone penghasil radiasi terburuk.

Raksasa teknologi Google menyumbang tiga ponsel—yakni Google Pixel 3XL, 4A dan 3—dalam daftar 10 ponsel dengan radiasi tertinggi. Sedangkan, Sony menempatkan dua varian ponselnya, yakni Sony Xperia A2 Plus dan Sony Xperia XZ1 Compact.

Bankless Times menahbiskan Motorola Edge sebagai jawara ponsel dengan radiasi terbutuk dengan tingkat SAR mencapai 1,79 watt/kg. Lalu, di posisi kedua ada ZTE Axon 11 5G dengan nilai SAR 1,59 watt/kg, sedangkan OnePlus 6T dengan tingkat SAR 1,55 watt/kg) berada di posisi ketiga. Selanjutnya, bisa ditengok dalam grafik sebagai berikut

Risiko radiasi

Daftar 10 Ponsel dengan Tingkat Radiasi Tertinggi. Dok/Bankless Times.

Menurut Bankless Times, penting untuk dicatat bahwa setiap ponsel memancarkan radiasi. Akan tetapi, volume maupun emisinya beragam dengan sejumlah faktor, di antaranya jenis perangkat dan model, usia, dan kekuatan antena pemancarnya. Faktor lainnya adalah jarak dari menara seluler terdekat.

Tubuh manusia disebut dapat menyerap energi dari perangkat yang memancarkan radiasi frekuensi radio tersebut. Efek radiasi ini adalah pemanasan di bagian tubuh yang bersebalahan dengan ponsel.

Meski demikian, pemanasan itu dinilai terlalu lemah untuk menaikkan suhu inti tubuh secara signifikan. Sejauh ini, tidak ada bukti frekuensi radio yang menyebabkan kerusakan pada manusia.

Banyak negara yang telah menetapkan tingkat radiasi frekuensi radio yang harus dipenuhi agar bisa dijual di wilayah mereka. Di Amerika Serikat, misalnya, Komisi Komunikasi Federal menetapkan tingkat radiasi maksimum 1,66 watt/kg.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan sejumlah tindakan yang dapat membatai paparan dari radiasi ponsel, seperti menggunakan ponsel untuk jangka waktu lebih pendek. Atau, pengguna dapat menggunakan fitur teknologi bebas genggam (hands-free) ponsel terkait.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina