Indosat Raih Rp2,12 T dari Jual Menara Ke Mitratel & dhost

Perjanjian jual beli bersyarat telah diteken.

Indosat Raih Rp2,12 T dari Jual Menara Ke Mitratel & dhost
Direktur Utama PT Indosat Tbk, Vikram Sinha (tengah), Direktur Lee Chi Hung, Direktur Armand Hermawan, Direktur M. Buldansyah, Direktur Independen Irsyad Sahroni pada saat berfoto bersama saat RUPST di Jakarta (28/6). Dok/Indosat.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Indosat Tbk mengumumkan aksi korporasi berupa penjualan menara ke PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) dan PT dhost Telekomunikasi Nusantara, dan meraup total dana Rp2,16 triliun.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/2), Chief Legal Officer dan Corporate Secretary Indosat, Reski Damayanti, menyatakan perusahaan berkode emiten ISAT itu telah meneken perjanjian jual beli bersyarat (PJBB) dengan Mitratel dan dhost.

Indosat akan menjual sekitar 997 menara dengan nilai Rp1,64 riliun kepada Mitratel, dan melepas 633 infrastruktur indoor senilai Rp480 miliar kepada dhost.

Selain melepas menara, ISAT akan kembali menyewa 984 lokasi menara dari Mitratel dengan nilai Rp138,60 miliar per tahun untuk 10 tahun masa sewa yang tunduk pada indeksasi tahunan inflasi.

Perusahaan itu juga akan menyewa kembali 544 infrastruktur indoor dari dhost dengan nilai Rp125,3 miliar per tahun untuk 10 tahun masa sewa.

“Tidak ada dampak yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, kelangsungan usaha perusahaan pada saat tanggal pengungkapan ini,” begitu keterangan resmi Indosat, dikutip Kamis (16/2).

Ekosistem digital

Ilustrasi Menara BTS. (ShutterStock/Alpen Works)

President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Vikram Sinha, mengatakan aksi tersebut merupakan langkah penting perusahaannya bersama mitra strategis dalam mempercepat ekosistem digital di Indonesia. 

“IOH lahir dengan tujuan lebih besar dalam menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa. Kami yakin aksi ini juga akan memberikan dampak positif bagi perkembangan industri telekomunikasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa depan,” katanya dalam rilis pers.

Transaksi ini diperkirakan akan selesai pada kuartal I-2023 dengan mengikuti perkembangan kondisi.

Sementara itu, Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, mengatakan perusahaannya antusias untuk dapat bekerja sama dengan IOH. Menurutnya, kolaborasi tersebut turut memantapkan posisi Mitratel sebagai pemilik menara telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara.

“Penambahan ini pada akhirnya juga akan memperkuat ekosistem kami di bisnis menara serta menciptakan nilai yang lebih besar bagi seluruh operator telekomunikasi yang akan memperluas layananannya,” ujarnya.

Sebelumnya, IOH telah mendatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Telkom Indonesia pada November 2022. IOH dan Telkom Indonesia bersama anak perusahaannya menyatakan komitmen untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan menciptakan dampak lebih besar untuk bangsa.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024