Jakarta, FORTUNE – Ambisi Mark Zuckerberg melalui Meta Platforms Inc, induk dari Facebook dan Instagram, untuk membangun metaverse tampaknya mulai menunjukkan hasil positif. Pasalnya, platform metaverse Horizon World semakin digemari oleh pengguna.
Dalam pemberitahuan kepada karyawan, Chief Product Officer Meta, Chris Cox, mengumumkan soal pertumbuhan pengguna Horizon World, demikian The Verge, Senin (21/2). Platform tersebut bisa diakses menggunakan headset Oculus Quest.
Menurut Chris, sejak Meta Horizon Worlds rilis bagi semua pengguna Quest di Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada awal Desember 2021, jumlah pengguna metaverse tersebut telah naik 10 kali lipat menjadi 300 ribu orang.
Juru bicara Meta, Joe Osborne, mengonfirmasi data tersebut, dan mengatakan itu termasuk pengguna Horizon Worlds dan Horizon Venues, aplikasi terpisah untuk menghadiri acara langsung di virtual reality (VR) yang menggunakan avatar dan mekanik dasar yang sama.
Namun, jumlah tersebut tidak termasuk Horizon Workrooms, ruang konferensi VR yang mengandalkan sistem undangan.
Pertaruhan Meta pada Metaverse
Facebook sebelumnya menyatakan tengah mempertaruhkan masa depannya pada realitas virtual dan metaverse. Taruhan tertingginya saat ini adalah Horizon Worlds, yang baru-baru ini ditampilkan dalam iklan Super Bowl Meta, dan Mark Zuckerberg menyebutnya "inti dari visi metaverse kami".
Cara kerja Horizon Worlds serupa dengan Roblox atau Microsoft Minecraft, yakni memungkinkan orang membangun lingkungan khusus untuk bersosialisasi atau bermain gim dengan karakter virtual (avatar) tanpa kaki.
Meta turut mengumumkan bahwa 10.000 dunia terpisah telah dibangun di Horizon Worlds hingga saat ini, dan grup Facebook privatnya untuk pembuat konten sekarang berjumlah lebih dari 20.000 anggota.
Apakah pertumbuhan pengguna akan berlanjut?
Namun. mengingat Horizon Worlds baru tersedia secara luas, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah pertumbuhan pesat akan berlanjut, atau Meta bisa mempertahankan penggunanya.
Meta masih belum mengungkapkan berapa banyak headset Quest yang telah terjual hingga saat ini, yang membuatnya sulit untuk mengukur keberhasilan Horizon Worlds. Tetapi sejauh ini perkiraan penjualannya lebih dari 10 juta.
Zuckerberg belum lama ini juga mengatakan bahwa Meta akan merilis Horizon untuk versi ponsel akhir tahun ini demi menghadirkan metaverse awal ke lebih banyak ruang di luar VR.
Divisi Meta Reality Labs
Meta sebelumnya melaporkan divisi virtual reality perseroan, yakni Meta Reality Labs, rugi US$3,3 miliar atau lebih dari Rp47 triliun. Pada tahun sebelumnya, kerugian yang dibukukan US$2,1 miliar.
Perusahaan sama menyebut akan menginvestasikan lebih dari US$10 miliar atau senilai Rp143 triliun per tahun di metaverse. Bagi Zuckerberg, angka-angka itu menunjukkan betapa seriusnya perusahaan dalam membangun metaverse.
Di sisi lain, meskipun Horizon Worlds belum menghasilkan uang untuk Meta, ada tekanan untuk membuatnya sukses, terutama mengingat bagaimana saham perusahaan telah merosot karena investor mempertanyakan biaya metaverse yang mahal.
Pada awal Februari 2022, harga saham Meta anjlok dan membuatnya harus kehilangan kapitalisasi pasar US$230 miliar atau lebih dari Rp3.200 triliun. Itu adalah penurunan nilai terbesar suatu perusahaan sepanjang sejarah AS.