Microsoft Indonesia: Talenta Digital Jadi Tantangan Adopsi AI di RI

Praktik AI dapat memberikan sumbangan ekonomi ke PDB.

Microsoft Indonesia: Talenta Digital Jadi Tantangan Adopsi AI di RI
Fiki Setiyono, Azure GTM Lead Microsoft Indonesia, dalam Fortune Indonesia Summit 2023 pada sesi bertajuk AI for Good: How AI is Helping Humanity and Business di Jakarta, Kamis (16/3).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Microsoft Indonesia menyatakan adopsi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mulai semarak terutama di dunia bisnis Indonesia. Meski demikian, perusahaan teknologi itu menyatakan ketersediaan talenta digital menjadi tantangan bagi implementasi “mesin pintar” secara lebih luas.

“Indonesia akan membutuhkan talenta digital lebih banyak untuk menerapkan AI ini,” kata Fiki Setiyono, Azure GTM Lead Microsoft Indonesia, dalam Fortune Indonesia Summit 2023 pada sesi bertajuk AI for Good: How AI is Helping Humanity and Business di Jakarta, Kamis (16/3).

Menurutnya, ketersediaan talenta digital yang mencukupi ini juga menjadi modal untuk percepatan transformasi digital sektor industri dan bisnis di dalam negeri.

Demi membantu masalah ini, Microsoft pun menyediakan program pembelajaran melalui Materi Learn secara gratis. Platform tersebut menawarkan berbagai materi keterampilan teknologi termasuk membangun sistem AI.

“Jadi, mendemokratisasi akses ke edukasi itu juga akan sangat berpengaruh terhadap percepatan akselerasi transformasi digital yang akan dibantu oleh AI,” ujarnya.

Pernyataan Fiki agaknya selaras dengan laporan  berjudul “Racing toward the future: artificial intelligence in Southeast Asia”. Riset tersebut menyatakan hanya 28 persen responden perusahaan di Indonesia yang berencana berinvestasi maupun mengembangkan strategi AI. Di antara tantangannya adalah ketersediaan talenta, mitra untuk menggelar kerja sama AI, masalah data pribadi, dan minimnya pengetahuan tentang investasi AI.

Padahal, implementasi AI di Indonesia dapat memberikan sumbangan US$66 miliar terhadap perekonomian, atau setara 12 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2030, menurut riset sama.

Menurut Viki, AI secara keseluruhan telah menjadi tema utama dalam agenda transformasi digital di Indonesia, baik dalam pemerintahan, maupun sektor bisnis, seperti energi, manufaktur, perbankan, dan telekomunikasi. Untuk membantu mendorong digitalisasi bisnis di dalam negeri, Microsoft pun berupaya dengan menggelar kerja sama strategis dengan sejumlah mitra.

“Kami percaya dengan kekuatan kolaborasi dan ekosistem,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa adopsi AI maupun pembelajaran mesin (machine learning/ML) di Indonesia saat ini sudah lebih matang.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya