Jakarta, FORTUNE – Reku mengumumkan langkah pengembangan bisnis dengan meluncurkan sejumlah fitur baru demi memenuhi kebutuhan pelanggan. Perusahaan rintisan penyedia aplikasi jual beli aset kripto itu optimistis ihwal kondisi pasar.
Kini, Reku melengkapi platformnya dengan fitur staking, serta menyediakan dua mode yakni Pro dan Lighting yang dapat dimanfaatkan investor untuk mengelola asetnya. Semula, layanan pada platform terbatas untuk urusan jual beli aset kripto.
“Reku menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan Badan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (Bappebti) dalam pelaksanaan peraturan dan tata tertib dalam hal staking,” kata CCO dan Co-Founder Reku, Robby, dalam rilis resmi pers, Kamis (9/3.
Tidak seperti produk pendapatan lain, staking Reku terjadi langsung pada blockchain sehingga lebih transparan. Pengguna pun dapat melakukan staking dengan hadiah mulai dari Rp5.000 per hari.
Sementara, Mode Pro dapat membantu para investor untuk menggunakan fitur secara lebih mendalam, dan mengatur harga jual-beli sesuai target atau strategi masing-masing. Mode Lightning dihadirkan untuk membantu investor agar bisa lebih instan dalam melakukan pembelian atau penjualan aset kripto tertentu, tanpa perlu memikirkan harga yang harus diajukan.
Pemulihan pasar
Menurut Robby, langkah perusahaannya dalam meluncurkan inovasi tersebut berdasar atas sinyal positif pemilihan pasar kripto. Terlepas dari kapitalisasi pasar aset kripto yang saat ini masih turun, lanjutnya, terdapat sektor potensial aset digital lain.
Keuangan terdesentralisasi (decentralized finance/DeFi), misalnya, telah membukukan peningkatan jumlah pengguna aktif lebih dari 20 persen. Pada saat bersamaan, transaksi DeFi meningkat lebih dari 55 persen secara tahunan pada 21 Februari 2023, menurut hasil riset Reku.
“Hal ini dapat menjadi kesempatan baik bagi para investor kripto di tahun 2023, terutama jika didukung dengan kemampuan mengatur emosi, mengikuti perkembangan dengan sumber informasi terpercaya, dan pastinya mampu mengatur dan menyesuaikan antara strategi investasi dan kondisi keuangan masing-masing,” ujarnya.
Perusahaan yang berdiri lima tahun lalu itu hingga saat ini telah memiliki sekitar 500.000 pengguna. Sebelumnya, Reku telah memperoleh pendanaan seri A senilai US$11 juta yang dipimpin oleh AC Ventures, dengan partisipasi dari sejumlah investor terkemuka seperti Coinbase Ventures.