Pelanggan HBO Max Tumbuh Pada 2021, Ungguli Netflix?

Pelanggan HBO Max tumbuh berkat sejumlah rilis filmnya.

Pelanggan HBO Max Tumbuh Pada 2021, Ungguli Netflix?
Logo HBO Max di layar tablet. HBO Max adalah layanan streaming baru untuk menonton konten video premium. Shutterstock/AFM Visuals
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – HBO dan HBO Max, layanan streaming video dari AT&T Warner Media, menangguk 73,8 juta pelanggan tahun lalu, dan melampaui ekspektasinya sendiri.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) AT&T, John Stankey, kinerja yang lebih baik itu berkat peluncuran film maupun sekuel internasional yang sangat bagus, terutama di pasar Eropa.

CEO Warner Media, Jason Kilar, menambahkan sejumlah film yang berkontribusi penting adalah And Just Like That, The Sex Lives of College Girls, Succession, Mare of Easttown, dan Friends: The Reunion.

"Semua hal ini penting sepanjang tahun," katanya, dikutip dari The Hollywood Reporter, Jumat (7/1). “Bukan satu seri atau satu film yang mendorong pertumbuhan sepanjang tahun. Bisnis ini bukan tentang apa yang Anda lakukan, tetapi tentang apa yang Anda lakukan secara konsisten.”

Warner Media sebelumnya mengangkat target pelanggan dari 67 juta-70 juta menjadi 70-73 juta orang. Keyakinan akan target itu bertolak dari sejumlah film yang dirilis pada akhir 2021, yakni Succession, Dune, dan The Matrix Ressurections. HBO Max juga merilis sekuel serial Sex and The City dan And Just Like That.

Pertumbuhan berlangsung baik

Jumlah pelanggan HBO dan HBO Max dunia naik sebesar 1,9 juta menjadi 69,4 juta pada kuartal III-2021. 

HBO Max pertama kali diluncurkan di Amerika Latin pada akhir kuartal II-2020, dan resmi tayang di pasar Eropa pada akhir 2021. 

Menurut Jason Kilar, adopsi pelanggan HBO Max terjadi dengan baik menyusul dua pilihan: memiliki layanan bebas iklan dengan harga lebih tinggi, atau layanan terjangkau dengan iklan. “Kami melihat banyak konsumen memilih opsi yang didukung iklan, dan ini masih awal,” katanya.

Stankey mengatakan AT&T membidik target pelanggan HBO dan HBO Max pada rentang 120 juta-150 juta orang pada akhir 2025, naik dari perkiraan sebelumnya yang berkisar 75 juta hingga 90 juta. Optimismenya bersandar pada ketersediaan fitur dan fungsi baru, kemampuan produksi yang belum maksimal karena pandemi, serta eksekusi luar biasa dari timnya.

Masih kalah dari Netflix dan Disney

Mengutip Reuters, HBO Max masih jauh dari pemimpin pasar streaming video. Netflix, misalnya. Saat ini, platform tersebut memiliki 214 juta pelanggan. Netflix melaporkan lonjakan 4,4 juta pelanggan pada Oktober 2021 berkat Squid Game.

Sementara itu, Disney, platform besutan Walt Disney, memiliki 118 juta pelanggan. Platform tersebut ketambahan 2,1 juta pelanggan pada periode sama.

Berikut lis sepuluh platform video terbesar, dikutip dari berbagai sumber.

  1. Netlfix
  2. Amazon Prime Video (175 juta pelanggan)
  3. Tencent Video (123 juta)
  4. Crunchyroll (120 juta)
  5. iQIYI, Baidu (118,9 juta)
  6. Disney
  7. Youku, Alibaba Group (81,1 juta)
  8. HBO Max
  9. Peacock (54 juta)
  10. Paramount+ (48 juta )

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina