Perbedaan Internet 4G dan 5G, Simak Daftarnya

5G memiliki latensi lebih rendah dari 4G.

Perbedaan Internet 4G dan 5G, Simak Daftarnya
ilustrasi browsing (unsplash.com/magnet.me)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perkembangan teknologi komunikasi mendorong inovasi layanan, termasuk internet. Kini, muncul generasi internet terbaru 5G yang dianggap memiliki kualitas lebih baik dari 4G. 

Sesuai namanya, 5G merupakan generasi kelima dari teknologi seluler nirkabel. Teknologi tersebut menawarkan kecepatan unduh dan ungguh yang lebih tinggi, koneksi lebih stabil, serta kapasitas lebih besar dari jaringan sebelumnya. 

5G dianggap dapat lebih diandalkan ketimbang jaringan 4G yang saat ini masih mendominasi. Diperkenalkan pada 2018, 5G memungkinkan konektivitas lebih baik untuk perangkat Internet of Things (IoT) atau bahkan teknologi baru seperti augmented reality

4G—yang diperkenalkan pertama kali pada 2008—merupakan jaringan yang menggunakan teknologi Long-Term-Evolution (LTE). Teknologi LTE pun telah menjadi standar teknologi jaringan seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. 

Bahkan, teknologi tersebut digadang-gadang dapat mengubah cara pengguna dalam menggunakan internet untuk aplikasi digital seperti media sosial, melakukan video conference, hingga bermain gim. 

Dalam hal kecepatan internet, misalnya, kecepatan respons 5G bisa sepuluh kali lebih cepat ketimbang 4G. Secara nominal, kecepatan jaringan 5G bisa menyentuh angka 5.000 MBPS. Bandingkan dengan 4G yang hanya sanggup pada level 30MBPS. 

Sebagai perbandingan, kecepatan akses internet 5G bahkan bisa menembus 10 GBPS. Sementara itu, 4G dapat berjalan pada kecepatan 50 Mbps hingga 100 Mbps, seperti dikutip dari Kompas Tekno. 

Berikut sejumlah perbedaan internet 4G dan 5G, dilansir dari berbagai sumber.

  • Kekuatan sinyal. Jaringan 5G memiliki distribusi sinyal yang lebih baik, lebih terarah, serta tidak mudah terkena gangguan. Ini berbeda dari 4G yang distribusinya tidak teratur, serta cenderung boros energi, sebagaimana dilansir dari laman Indonesian Cloud. 
  • Latensi. Latensi merupakan durasi waktu yang dibutuhkan bagi data untuk sampai ke tujuan yang diukur dalam satuan mil detik. Dalam hal ini, latensi 5G lebih baik dari 4G. 
  • Kecepatan. Jaringan 5G dapat mencapai 10 gigabit per detik, dan dianggap 10 kali lebih cepat dari 4G. itu berarti 5G mumpuni untuk tugas-tugas yang intensif, seperti mengunduh film, atau mencadangkan basis data. 
  • Kecerdasan perangkat. Berbeda dari 4G, jaringan 5G dapat mengidentifikasi jenis suatu perangkat apakah tetap atau fixed maupun mobile. 
  • Kapasitas. Dikutip dari situs web Telkom University, jaringan 5G memiliki kapasitas yang lebih tinggi ketimbang 4G. Dengan begitu, 5G memungkinkan untuk menghubungkan banyak perangkat dengan kualitas yang sama. 
  • Konsumsi daya. Konsumsi daya 5G lebih besar ketimbang 4G. Sebab, perangkat 5G memerlukan sumber daya yang lebih besar untuk mengirim dan menerima data dengan kecepatan tinggi. 

Kelebihan 5G

ilustrasi browsing (unsplash.com/linkedin Sales Navigator)

Dengan kualitas yang secara umum lebih baik dari 4G, jaringan 5G tentunya menawarkan sejumlah kelebihan. Kehadiran 5G secara keseluruhan memungkinkan proses komunikasi terjadi secara cepat dan lebih baik. Berikut sejumlah kelebihan 5G, sebagaimana dikutip dari situs web Indonesian Cloud. 

  • Hemat energi. Penggunaan jaringan 5G secara keseluruhan lebih ramah energi ketimbang generasi sebelumnya. Dalam kasus 5G, kemampuannya mengurangi konsumsi energi dilakukan dengan cara mengurangi lalu lintas data. Kecepatan transmisi datanya yang cepat juga menjadi faktor pendorong penghematan energi. 
  • Minim kemungkinan delay. Teknologi 5G bisa dikatakan tidak memiliki delay. Latensi rendah memungkinkan pengguna untuk menonton video beresolusi tinggi tanpa buffering.
  • Koneksi lebih luas. 5G memungkinkan untuk menghubungkan banyak perangkat pintar.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024