Perkuat Bisnis Korporasi, XL Axiata Resmi Tuntaskan Akuisisi Hipernet

XL sah menggenggam 51 persen saham Hipernet.

Perkuat Bisnis Korporasi, XL Axiata Resmi Tuntaskan Akuisisi Hipernet
Shutterstock_Triawanda Tirta Aditya
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT XL Axiata Tbk resmi menjadi pemegang saham mayoritas PT Hipenernet Indodata, perusahaan layanan informasi dan teknologi. Aksi korporasi operator telekomunikasi nasional ini demi memperkuat segmen bisnis layanan korporasi.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Corporate Secretary XL Axiata, Ranty Astari Rachman, Kamis (2/6), mengatakan perseroan telah menyelesaikan transaksi pengambilalihan saham Hipernet dengan nilai Rp335,32 miliar.

Menurutnya, transaksi tersebut berkenaan dengan rencana pembelian 2.805 saham atau setara dengan 51 persen saham Hipernet.

Usai transaksi, susunan pemegang saham Hipenernet pun menjadi sebagai berikut: XL Axiata 51 persen, dan PT Mitra Indo Asia dan PT Magna Karya Archipelago masing-masing 34,31 persen dan 14,69 persen.

“Transaksi akan meningkatkan cakupan produk dan jasa yang ditawarkan oleh perseroan kepada pelanggan enterprise,” demikian keterangan manajemen perusahaan berkode EXCL tersebut.

XL Axiata, Selasa (22/3), meneken perjanjian pembelian saham bersyarat dengan Bridgefield Prime Investments Pte. Ltd., Ameisys Global Technologies Pte. Ltd., PT Mitra Indo Asia, dan PT Magna Karya Archipelago selaku pemegang saham Hipernet, menurut Ranty.

Bisnis layanan korporasi

Karyawan mengamati kondisi jaringan XL Axiata di Jakarta, Selasa 21 Januari 2020. Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya

Hipernet menawarkan layanan penyediaan serta pengelolaan sumber daya informasi dan teknologi via perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware), beserta sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan atau dimiliki oleh pelanggan.

Produk maupun layanannya adalah jasa internet, WiFi, cloud, komunikasi digital, profesional IT, aplikasi bisnis, dan keamanan data. Perusahan yang berdiri pada 2007 itu menghadirkan layanan tersebut di sejumlah daerah menonjol seperti Jakarta (kantor pusat), Surabaya, Denpasar, Mataram, Manado, Ambon, Jayapura, dan Aceh.

Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, sebelumnya mengatakan akuisisi Hipernet ini merupakan keputusan strategis untuk memperkuat lini bisnis layanan korporat. Menurutnya, segmen korporasi melalui XL Axiata Business Solutions merupakan salah satu fokus perusahaan. Pasalnya, segmen tersebut berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja.

“Era digitalisasi di semua sektor industri menjadi peluang bagi XL Axiata untuk terus mengembangkan bisnis di layanan korporat. Kami punya keahlian dan sumber daya di ranah ini. Namun, kami perlu memperkuat diri mengingat kompetisi di bisnis ini juga cukup ketat,” kata Dian, Senin (11/3).

Akan hal kinerja keuangan kuartal pertama 2022, pendapatan XL Axiata tumbuh 7,9 persen dalam setahun (year-on-year/yoy) menjadi Rp6,74 triliun. Namun, laba perusahaan ini periode sama turun 56,6 persen menjadi Rp139,09 miliar.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Baru Sepekan IPO, Saham RATU Kena UMA!
Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah Sejak Pandemi
Mirae Asset Beberkan Saham Berdividen Tinggi Layak Pantau Tahun Ini
Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT
BEI Catat 19 Perusahaan dalam Pipeline IPO Saham, 17 Beraset Besar