Permudah Investor Transaksi, Indodax Luncurkan Sejumlah Fitur Baru

Ada mode Lite dan Pro di aplikasi Indodax

Permudah Investor Transaksi, Indodax Luncurkan Sejumlah Fitur Baru
Fitur Baru Indodax. Dok/Indodax.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indodax menggulirkan inovasi fitur terbaru di platform demi memudahkan investor, baik pemula maupun berpengalaman, dalam berinvestasi aset kripto. Platform pertukaran aset kripto itu menyatakan langkah ini sejalan dengan tren investasi aset kripto yang semakin semarak di Indonesia.

Siaran pers Indodax, Selasa (4/4), kini terdapat dua mode di dalam aplikasi, yakni Lite dan Pro. Dalam melakukan transaksi aset kripto, investor bisa berganti di antara dua fitur tersebut.

Mode Indodax Lite diperuntukkan bagi investor pemula yang tidak ingin pusing dalam bertransaksi aset kripto. Fitur tersebut memungkinkan proses jual beli aset kripto secara instan dan sederhana.

Pada mode dimaksud, investor cukup mengikuti harga yang tertera pada sistem. Ketika melakukan pembelian aset kripto tertentu, pesanan (order) akan langsung terproses secara otomatis. Sistem di dalam platform Indodax akan membantu untuk menghitung harga jual beli, termasuk biaya transaksi, secara final.

Sedangkan, Indodax Pro ditujukan investor yang sudah berpengalaman. Di dalamnya, terdapat grafik yang kompleks, serta indikator yang dapat diatur oleh trader. Ada pula pilihan metode pembelian.

Misalnya saja limit oder dengan harga yang ditentukan oleh investor. Dalam praktiknya, saat investor menentukan harga, dan aset tersebut mencapai harga yang telah ditentukan, transaksi akan langsung terproses. Itu belum termasuk metode market order, yakni proses jual beli berdasarkan harga yang dibuat oleh para market maker.

“Dengan dua mode ini, baik itu investor pemula ataupun investor berpengalaman dapat melakukan trading dengan nyaman," jelas Oscar. Khusus untuk Indodax Pro, pair market-nya yaitu Rupiah dan USDT dengan dua metode pembayaran barusan. Ini berbeda dengan Indodax Lite yang mana hanya menawarkan pair market Rupiah.

Fitur lain

Fitur Baru Indodax. Dok/Indodax.

Indodax turut menggati desain dan tampilan di aplikasinya dengan menyediakan kategorisasi, seperti IDR Market, USDT Market, aset yang tidak dapat dipertukarkan (non-fungible token/NFT), metaverse, gim, dan keuangan terdesentralisasi (decentralized finance/DeFi). Di sisi lain, platform sama menyediakan fitur histori transaksi berdasarkan detail transaksi, serta menambah indikator trading.

Seakan belum cukup, Indodax menghadirkan pula easy live chat access. Fitur tersebut memungkinkan para investor untuk bertanya dan berkonsultasi dengan tim customer service Indodax yang siap dalam 24 jam 7 hari secara penuh.

“Bagi investor yang senang untuk berbagi di media sosial, Indodax juga menghadirkan fitur social share dengan nvestor dapat membagikan detail pasar dan transaksi jual/beli ke aplikasi media sosial.,” tutup Oscar.

Menurut Oscar, peluncuran sejumlah fitur baru ini dilatarbelakangi jumlah investor aset kripto yang semakin bertumbuh di Indonesia. Dia mengutip data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) jumlah pelanggan kelas aset ini per Februari 2023 mencapai 17 orang.

Indodax lantas meyebut platformnya turut kedatangan ratusan ribu investor baru, tanpa menyebutkan nominalnya secara spesifik.

“Ini menjadi salah satu misi dari Indodax yaitu platform trading dan investasi yang mudah dan lengkap bagi segala kalangan,” kata Oscar.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil