Pertama Kali Sejak 2009, Induk Shopee Raih Laba $422 Juta

Secara keseluruhan, pada 2022 Sea masih rugi.

Pertama Kali Sejak 2009, Induk Shopee Raih Laba $422 Juta
Sea Limited. Shutterstock/Wirestock Creators
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Sea Limited mengumumkan kinerja keuangan pada kuartal keempat 2022 dengan meraih laba US$422,8 juta. Padahal, perusahaan induk dari Shopee dan Garena itu pada periode sama tahun sebelumnya masih rugi US$616,3 juta.

Ini merupakan kali pertama bagi perusahaan teknologi asal Singapura tersebut untuk membukukan laba bersih positif sejak berdiri 14 tahun lalu. Sebagaimana dilansir CNBC International, Rabu (8/3), pencapaian tersebut terjadi setelah Sea Limited mengambil langkah penghematan biaya.

Laporan keuangan Sea Limited menunjukkan perusahaan itu sepanjang 2022 sebenarnya masih rugi US$1,66 miliar. Namun, rugi itu membaik lantaran turun 18,9 persen dari rugi US$2,04 miliar pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, pendapatannya tahun lalu melonjak 25,1 persen menjadi US$12,4 miliar, dengan penyumbang terbesar adalah e-commerce dan jasa lainnya dengan US$7,5 miliar. Kontributor pendapatan terbesar kedua adalah digital entertainment dengan US$3,9 miliar, dan sales of goods US$1,1 miliar.

“Kami memulai 2023 dengan pijakan yang lebih kuat,” kata Forrest Li, Ketua dan Kepala Eksekutif Grup Sea, dalam rilis pers, Selasa (7/3). 

Dia mengatakan perusahaan akan tetap mempertahankan fokusnya pada pertumbuhan berkelanjutan selama masa transisi. Sea Limited juga akan secara maksimal melayani pengguna pada seluruh ekosistem digitalnya.

Imbas efisiensi

Shopee. Shutterstock/Sergei Elagin

Forrest pun mengatakan perusahaan masih akan menyesuaikan operasional serta terus mencermati kondisi pasar menyusul ketidakpastian ekonomi makro.

“Meskipun mungkin ada fluktuasi jangka pendek dalam kinerja kami, kami tetap sangat yakin dengan potensi pertumbuhan jangka panjang pasar kami dan sepenuhnya fokus untuk menangkap peluang ini,” ujarnya.

Sea Limited memangkas biaya penjualan dan pemasaran sebesar US$476 juta pada triwulan keempat 2022. Pada saat bersamaan, biaya yang dikeluarkan untuk meraih pendapatan turun US$157 juta.

“Kejutan positif pada pendapatan kuartal keempat 2022 akan memberikan momentum kenaikan yang berkelanjutan untuk Sea– terutama dengan jalur menuju profitabilitas yang sedikit lebih jelas,” kata Analis Riset senior di Phillip Securities, Jonathan Woo, dikutip dari CNBC International.

Meski demikian, lanjutnya, upaya Sea Limited untuk terus meraih profitabilitas masih akan tertantang oleh hambatan makro, serta penurunan nilai barang dagangan kotor (gross merchandise value/GMV).

Kinerja positif Sea Limited ini agaknya berkenaan dengan kenaikan saham perusahaan tersebut sebesar 21,78 persen di New York Stock Exchange, Selasa (7/3).

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya