Presiden Jokowi: Pemerintah Dorong Unicorn Bantu UMKM Naik Kelas

Indonesia punya 2 decacorn dan 9 unicorn.

Presiden Jokowi: Pemerintah Dorong Unicorn Bantu UMKM Naik Kelas
Presiden Joko Widodo mengepalkan tangan saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah mendorong partisipasi startup digital dengan valuasi raksasa untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar naik kelas.

“Digitalisasi ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn terus kami dorong untuk membantu pemberdayaan UMKM,” kata Presiden Jokowi dalam Pidato Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI, Selasa (16/8).

Pernyataan Joko Widodo itu berbasis pada sejumlah riset. Laporan CB Insights merekam keberadaan dua startup Indonesia yang berstatus decacorn atau memiliki valuasi di atas US$10 miliar, yakni J&T Express dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Sedangkan, laporan Cento Ventures pada April 2022 bertajuk "Southeast Asia Tech Investment 2021" menunjukkan sejumlah startup Indonesia yang tercatat sebagai unicorn di antaranya Bukalapak, Ajaib, Akulaku, Codapay, dan Xendit.

Menurut Dailysocial.id dalam Annual Report 2021, Indonesia disebut memiliki 12 unicorn, yaitu GoTo, Traveloka, Bukalapak, OVO, JD.id, Blibli.com, Tiket.com, J&T Express, Kredivo, Xendit, Ajaib, dan Kopi Kenangan.

Pemberdayaan UMKM

Presiden Jokowi saat berdialog dengan para pelaku UMK Perseorangan, dalam acara pemberian NIB bagi pelaku UMK perseorangan, Rabu (13/7). (dok. Setpres)

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyatakan 19 juta UMKM Indonesia kini telah masuk ke dalam ekosistem digital. “Ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada 2024,” ujarnya.

Pemerintah membantu UMKM dengan memberikan pelbagai bantuan seperti stimulus pendanaan murah, katanya. Lalu, pemerintah juga mendorong penayangan produk UMKM di e-katalog pemerintah. Itu belum termasuk kewajiban APBN, APBD, dan BUMN untuk membeli produk dalam negeri.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan transformasi digital menjadi penting bagi UMKM agar senantiasa berkembang.

“Digitalisasi UMKM memberikan banyak manfaat, antara lain membantu pemasaran produk di masa pandemi, mempermudah transaksi dan pencatatan keuangan melalui penggunaan platform pembayaran digital, serta meningkatkan akses pasar, dan pelatihan pengembangan usaha,” kata Airlangga dalam keterangan resmi, seperti dilansir dari Antara.

Menurutnya, pemerintah menggulirkan sederet program untuk mendorong UMKM mengadopsi teknologi digital. Misalnya saja kebijakan Bangga Buatan Indonesia (BBI). Program ini memungkinkan UMKM memasarkan produknya melalui e-commerce.

Airlangga mengutip data yang menunjukkan jumlah UMKM di Indonesia sekitar 60 juta usaha. Sektor ini memiliki kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 60,51 persen, dan penyerapan tenaga kerja 96,9 persen dari total angkatan kerja nasional.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya