Siapkan Rp1,5 Triliun, MUFG & Bank Danamon Bidik Startup Fintech RI

MUFG telah memiliki portofolio fintech di Indonesia.

Siapkan Rp1,5 Triliun, MUFG & Bank Danamon Bidik Startup Fintech RI
Menara Bank Danamon/ Dok. Istimewa
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan MUFG  Bank baru saja membentuk dana ventura bertajuk Garuda No.1 Limited Investment Partnership atau “Garuda Fund”. Kedua perusahaan jasa keuangan itu menyiapkan pendanaan US$100 juta atau lebih dari Rp1,49 triliun untuk perusahaan rintisan dalam negeri.

“Garuda Fund dimaksudkan untuk melakukan investasi strategis pada sektor keuangan digital Indonesia yang dinamis dan kompetitif,” kata Chief Strategy Officer, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Iskandar Sardjono, dalam keterangan pers, dikutip Rabu (30/1).  

Pendanaan itu terutama ditujukan untuk platform keuangan digital dan teknologi finansial (fintech) yang memiliki kemampuan digital mumpuni, kata Iskandar.

Dia menyatakan investasi itu juga bertujuan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia, serta memperluas ekosistem perusahaan.

Nantinya, MUFG sebagai limited partner memberikan kontribusi terbesar ke Garuda Fund dengan persentase 89,9 persen. Sementara itu, Danamon dan MUFG Partner Innovation Partner Co masing-masing menyumbang 10 persen dan 0,1 persen.

Demi digitalisasi

Jirsak/Shutterstock

Managing Executive Officer dan Chief Executive of Global Commercial Banking Business Unit di MUFG Bank, Kenichi Yamato, menyatakan pembentukan Garuda Fund menunjukkan pentingnya Indonesia dalam lanskap ekonomi digital Asia Tenggara.

“MUFG bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat Indonesia dari berbagai sisi, memanfaatkan pertumbuhan Indonesia dan berkontribusi pada inklusi keuangan di dalam negeri,” kata Yamato.

Menurutnya, Garuda Fund memungkinkan MUFG dan Danamon untuk berkolaborasi dengan perusahaan rintisan Indonesia. Kolaborasi keduanya bertujuan untuk meraih potensi sinergi bisnis berupa akuisisi nasabah, ekspansi jaringan dan kapabilitas bisnis, serta memajukan industri keuangan digital di Indonesia.  

MUFG sebelumnya telah berinvestasi di sejumlah perusahaan rintisan Indonesia. Bank terbesar asal Jepang, sekaligus pengendali utama Bank Danamon tersebut pada Desember 2022 menyuntikkan dana segar ke Akulaku sebesar US$200 juta atau lebih dari Rp2,9 triliun.  Dilansir dari Reuters, Akulaku menawarkan layanan keuangan digital termasuk produk Buy Now Pay Later.

Selain itu, MUFG melalui Bank of Ayudhya Thailand (Krungsri) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mengakuisisi perusahaan pembiayaan konsumen Home Credit. Nilai akuisisi tersebut mencapai US$200 juta, sebagaimana dilansir dari Tech in Asia.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024