Startup Energi Terbarukan Xurya Raih Dana Rp510 M dari Investor Jepang

Xurya memiliki misi memperluas pemanfaatan PLTS.

Startup Energi Terbarukan Xurya Raih Dana Rp510 M dari Investor Jepang
Pekerja energi alternatif turbin angin dan panel surya. Shutterstock/AlessandroBiascioli
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Xurya Dana Indonesia, perusahaan rintisan penyedia jasa sewa dan instalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), meraih pendanaan dari raksasa Jepang, Mitsui & Co., dan PT Surya Semesta Internusa Tbk.

Sebelumnya, Xurya mendapat pendanaan seri A senilai US$21,5 juta pada Desember 2021 dari East Ventures (Growth fund), Saratoga, Schneider Electric, dan New Energy Nexus. Dengan pendanaan terbaru, startup tersebut mengantongi total pendanaan US$33 juta atau sekitar Rp510 miliar.

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Mitsui, Surya Semesta Internusa serta para partner kami dan customer Xurya,” kata Managing Director dan Co-Founder Xurya, Eka Himawan, dalam keterangan yang dikutip Jumat (21/10).

Dana akan dialokasikan untuk perluasan pembangunan PLTS demi mempercepat transisi energi bersih dan berkelanjutan bagi perusahaan di Indonesia. Mitsui dan Surya Semesta Internusa merupakan partner strategis Xurya untuk menjangkau perusahaan-perusahaan di dalam negeri.

Hingga September 2022, kata Himawan, Xurya telah mengoperasikan PLTS Atap pada lebih dari 60 perusahaan, dan tengah melakukan pemasangan pada lebih dari 40 perusahaan lainnya.

Rencana Xurya

Ilustrasi sumber energi terbarukan. (Pixabay/Seagul)

Dana segar juga akan digunakan untuk mengembangkan teknologi serta menambah sumber daya manusia demi mendongkrak kinerja perusahaan dalam mempercepat EBT di Indonesia.

“Terutama saat ini, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menargetkan bauran energi baru dan terbarukan mencapai 23 persen di tahun 2025,” ujarnya.

Presiden Direktur Surya Semesta Internusa, Johannes Suriadjaja, menyatakan pendanaan merupakan bentuk dukungan perusahaan untuk mempercepat pemanfaatan EBT melalui instalasi solar panel termasuk di kawasan industri. Menurutnya, ini juga menjadi komitmen perseroan dalam menciptakan kawasan industri yang inklusif dan berkelanjutan.

GM Divisi Bisnis Hilir Baru. Mitsui & Co., Hiromu Kayamori, Ltd., mengatakan perusahaannya berkomitmen mengembangkan dan mempromosikan teknologi dan bisnis baru yang mengurangi dampak lingkungan secara global.

“Kami bertujuan untuk berkontribusi pada pertumbuhan Xurya dan dekarbonisasi Indonesia dengan memanfaatkan keahlian kami yang dikembangkan di seluruh dunia dan jaringan kami yang luas di Indonesia," ujar Hiromu.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

OJK Digeledah KPK, Juru Bicara Buka Suara
Daftar Saham Lo Kheng Hong, Sektor Keuangan hingga Energi!
Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya
Kinerja Smartfren Memburuk, Bosnya Ungkap Persaingan yang Makin Berat
Sritex Resmi Pailit Usai Kasasi Ditolak, Berutang Rp26 T
Sritex Siap Ajukan Peninjauan Kembali (PK), Belum Menyerah