Tahun ini, Permintaan Terhadap Ponsel Lipat Akan Tumbuh Signifikan

Samsung layak ketar-ketir atas persaingan dengan brand lain.

Tahun ini, Permintaan Terhadap Ponsel Lipat Akan Tumbuh Signifikan
Rekomendasi HP lipat. (Website Samsung)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Sejumlah firma riset memperkirakan permintaan terhadap ponsel lipat akan meningkat tajam tahun ini. Pabrikan ponsel terkemuka seperti Samsung, Oppo, dan Xiaomi ditaksir bakal meluncurkan ponsel lipat masing-masing demi memenuhi kenaikan permintaan tersebut.

Menurut laman Gizchina, Selasa (3/1), Digital Supply Chain Consultants (DSCC) menyatakan segmen ponsel pintar akan menjadi populer usai beberapa tahun mengalami konsolidasi, terlebih mulai 2023. DSCC memperkirakan pengapalan smartphone lipat akan meningkat 33 persen menjadi 17 juta unit.

Sementara itu, Counterpoint Research memperkirakan pengapalan ponsel lipat secara global akan tumbuh 52 persen tahun ini pada 22,7 juta unit. Firma riset tersebut menyatakan jumlah pengapalan ponsel lipat mencapai 14,9 juta unit tahun lalu.

Pengiriman pada kuartal pertama hingga kuartal ketiga 2022 secara kumulatif tumbuh 90 persen (YoY) menjadi 9,5 juta unit. Meski demikian, pertumbuhan pengapalan ponsel jenis ini akan menurun pada kuartal keempat 2022 karena masalah inflasi global dan makroekonomi.

“Jumlah (ponsel pintar) memang kecil jika ditempatkan dalam konteks pasar yang lebih luas. Tetapi, kami melihat segmen ponsel premium ini akan dapat bertahan,” ujar Tarun Pathak, Director of Counterpoint’s Global Smartphone Practice, dalam rilis resmi, Sabtu (31/12).

Persaingan pasar

Samsung Fold/ Framesira / Shutterstock.com

Pasar ponsel lipat pada 2023 akan semarak karena sejumlah produsen smartphone, terutama dari Cina, akan beramai-ramai meluncurkan model ponsel lipatnya. 

Menurut data DSCC, Samsung menguasai pasar ponsel lipat pada kuartal III-2022 dengan pangsa pasar 85 persen. Namun, DSCC menaksir dominasi Samsung akan tergerus tahun ini karena meningkatnya persaingan dari pendatang baru dari brand ponsel Cina dan bahkan Google. .

Menurut DSCC, diperkenalkannya produk baru seperti OPPO Find N2 dan Find N2 Flip diharapkan dapat meningkatkan persaingan, serta memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen. Merek lain seperti Xiaomi, Vivo, dan Motorola diprediksi bakal hadir pada segmen ini.

“Kami belum melihat ketersediaan yang kuat di pasar internasional, tetapi mungkin tahun 2023 akan menjadi tahun di mana lebih banyak merek akan bergabung di kancah global,” demikian riset DSCC.

Counterpoint Research mereken Samsung masih akan memimpin pasar ponsel lipat meski ada beberapa brand baru seperti Honor, Motorola, dan Xiaomi memasuki segmen ini. Sedangkan, Huawei, Oppo, dan vivo ditaksir bakal merilis produk baru pada 2023.

“Karena persaingan yang semakin ketat di pasar ponsel pintar yang dapat dilipat, harga diperkirakan akan turun pada tahun 2023. Harga yang tinggi menjadi kendala utama dalam mempopulerkan perangkat yang dapat dilipat,” ujar analis senior Counterpoint Research, Jene Park.

Bagaimana dengan Apple? Menurut Park, perusahaan tersebut kemungkinan tetap absen dalam jangka pendek di pasar ponsel lipat. “Mereka terkenal tidak terburu-buru,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina