Jakarta, FORTUNE – Apple dikabarkan baru saja beroleh persetujuan hak paten dari regulator Amerika Serikat untuk ponsel layar lipat.
Kantor Paten Amerika Serikat secara resmi memberikan Apple paten untuk “perangkat elektronik yang dapat dilipat” dengan sensor sentuh pada setiap bodinya, sebagaimana dilansir dari laman Entreprenur, Senin (20/2).
Kabarnya, layar sentuh pada ponsel lipat Apple tersebut bisa difungsikan untuk mengatur berbagai hal seperti kamera, volume headphone, hingga mikrofon.
Dikutip dari Financial Times, analis Ming-Chi Kuo pada 2022 memperkirakan bahwa ponsel lipat dari Apple akan mulai masuk ke pasaran pada 2025. Sementara, Mark Gurman dari Bloomberg sempat mengatakan pada 2021 bahwa Apple membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun sebelum meluncurkan perangkat lipat.
Seiring dengan perkembangan teknologi, harga untuk membuat smartphone jenis itu akan semakin terjangkau, dan tentu saja hal tersebut bakal menguntungkan bagi konsumen.
Prospek ponsel lipat
Menurut UBS, iPhone dengan layar lipat akan membantu Apple mendongkrak keuntungan sebesar satu poin persentase. Bank investasi tersebut menaksir Apple bisa menjual iPhone secara keseluruhan menjadi 250 juta unit pada 2024, atau meningkat 5 persen dari perkiraan sebelumnya.
"Jika perangkat lipat dapat mendorong peningkatan untuk [penjualan] iPhone atau menarik minat dari ekosistem Android, pertumbuhan unit iPhone dapat melampaui perkiraan kami sebesar 238 juta," demikian riset UBS, seperti dilansir dari Fortune.com.
Pasar ponsel lipat belakangan mengalami perkembangan, Pesaing Apple seperti Samsung telah memiliki dua ponsel lipat, yakni Galaxy Z Fold 4, dan Galaxy Z Flip 4. Kedua ponsel tersebut dipasarkan sebagai perangkat premium.
Sementara itu, sejumlah firma riset memperkirakan permintaan terhadap ponsel lipat akan meningkat tajam tahun ini. Pabrikan ponsel terkemuka seperti Samsung, Oppo, dan Xiaomi ditaksir bakal meluncurkan ponsel lipat masing-masing demi memenuhi kenaikan permintaan.
Menurut laman Gizchina, Selasa (3/1), Digital Supply Chain Consultants (DSCC) menyatakan segmen ponsel pintar akan menjadi populer usai beberapa tahun mengalami konsolidasi, terlebih mulai 2023. DSCC memperkirakan pengapalan smartphone lipat akan meningkat 33 persen menjadi 17 juta unit.
Sementara itu, Counterpoint Research memperkirakan pengapalan ponsel lipat secara global akan tumbuh 52 persen tahun ini pada 22,7 juta unit. Firma riset tersebut menyatakan jumlah pengapalan ponsel lipat mencapai 14,9 juta unit tahun lalu.