Jakarta, FORTUNE – Samsung boleh saja menguasai pangsa pasar smartphone dunia pada tahun lalu, tapi Apple tetap jadi juara pasar tablet.
Menurut data perusahaan penyedia data pasar industri teknologi, informasi, dan komunikasi, International Data Corporation (IDC), Apple berhasil mengapalkan 57,8 juta tablet pada 2021, tumbuh 8,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pangsa pasarnya dari total pengiriman adalah 34,2 persen.
Data tersebut juga menunjukkan Samsung pada periode sama berhasil mengapalkan 30,9 juta tablet. Meski naik 3,8 persen secara setahunan, namun pangsa pasar perusahaan teknologi Korea Selatan itu hanya 18,3 persen.
Di bawah keduanya adalah Lenovo dengan 17,7 juta tablet dan pangsa pasar 10,5 persen. Menyusul di belakang Amazon.com dan Huawei yang masing-masing pangsanya 9,5 persen dan 5,7 persen.
Kinerja industri tablet
Pada kuartal keempat tahun lalu, pengiriman tablet di seluruh dunia mencapai 46 juta unit, atau turun 11,9 persen dari 52,2 juta unit pada periode sama tahun sebelumnya. Namun, untuk keseluruhan 2021, total pengiriman tablet naik 3,2 persen menjadi 168,8 juta unit, level tertinggi pasar dalam lima tahun terakhir atau sejak 2016.
"Meskipun 2021 adalah tahun yang hebat untuk pasar tablet, pengiriman mulai melambat karena pasar telah melewati puncak permintaan di banyak wilayah," kata Anuroopa Nataraj, analis riset senior di Mobility and Consumer Device Trackers IDC, dalam keterangan yang dikutip pada Kamis (3/1).
Meski demikian, pengiriman produk dalam waktu dekat akan tetap di atas tingkat sebelum pandemi COVID-19. Sebab, masih banyak pengguna yang memberikan prioritas pada pembelajaran daring, bekerja jarak jauh, dan konsumsi media.
Samsung merajai pasar gawai dunia
Sebelumnya, IDC menyebut Samsung mampu menguasai pangsa pasar pengiriman ponsel dunia hingga 20,1 persen, Apple 17,4 persen, dan Xiaomi 14,1 persen. Di posisi keempat dan kelima ada Oppo dan Vivo dengan pangsa pasar masing-masing 9,9 persen dan 9,5 persen.
Riset IDC juga selaras dengan data dari Counterpoint Research yang menunjukkan Samsung mengirimkan ponsel 271 juta unit, atau tumbuh 6 persen dari tahun sebelumnya. Menurut lembaga tersebut, pengiriman produsen gawai asal Korea Selatan itu meningkat terutama berkat ponsel kelas menengah yaitu seri A dan M.
“Pengiriman ponsel Samsung tumbuh 8 persen setahunan menjadi 67 juta pada kuartal terakhir 2021. Namun, pertumbuhan dibatasi oleh persaingan yang semakin ketat dari Apple dan ponsel Cina di beberapa pasar seperti India dan Amerika Latin. Meski demikian, Samsung beroleh pangsa baik dengan peluncuran ponsel lipat generasi ketiga yang berhasil di segmen premium,” demikian pernyataan Counterpoint Research. Sebagai tambahan, Samsung juga menguasai pasar ponsel pada 2020.
Kinerja industri ponsel dunia secara keseluruhan pada 2021 positif. Menurut Counterpoint Research, pengiriman ponsel dunia mampu tumbuh untuk pertama kalinya sejak 2017, yakni 4 persen secara setahunan menjadi 1,39 miliar unit, masih lebih kecil dari 2019 yang mencapai 1,48 miliar unit.
Pasar ponsel dunia pulih terutama akibat permintaan di sejumlah kawasan, seperti Amerika Utara, Amerika Latin, dan India. Namun, permintaan dari pasar terbesar dunia, Cina, turun karena terjadi masalah di sisi penawaran akibat krisis komponen. Pada saat sama, permintaan juga terusik dengan bertambah lamanya siklus pergantian unit.
“Merek-merek utama mengatasi kekurangan komponen secara relatif lebih baik dan karenanya berhasil tumbuh dengan mendapatkan pangsa pasar,” ujar analis senior Counterpoint Research, Harmeet Singh Walia.