Jakarta, FORTUNE – Blibli berencana membuka toko offline Apple di pasar Indonesia tahun ini. E-commerce besutan grup Djarum tersebut bahkan tengah mempertimbangkan sejumlah layanan yang bernilai tambah bagi penggemar produk-produk Apple.
Dalam acara peresmian Blibli Store di Central Park Jakarta, Selasa (2/8), CEO Blibli Omnichannel Mobility Group (Blibli OMG), Wisnu Iskandar, menyatakan perseroan akan menjadi mitra bisnis terbaru Apple. Kemitraan tersebut, katanya, bakal berujung pada pembukaan toko luring Apple di Indonesia.
“Saya belum bisa menyebutkan nama tokonya apa,” kata Wisnu dalam sesi tanya jawab dengan awak media. “Bulannya kapan saya mungkin enggak berani pastiin, tapi yang pasti sebelum tutup tahun."
Nantinya toko itu akan berbentuk monobrand yang akan menyediakan produk-produk dari Apple saja.
“Jadi, kalau ditanya seperti apa penampakannya, kurang lebih akan sama sudah pasti secara desain, secara produk pasti sama, karena itu semuanya sudah diatur sama si pemilik brand,” ujarnya.
Di Indonesia, telah terdapat sejumlah gerai Apple. Ambil misal iBox, yang merupakan Apple Authorized Seller, serta bagian dari PT Erajaya Swasembada Tbk (Erajaya Group). Lalu, ada Digimap, toko Official Apple Premium & Authorized Seller milik PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAP Group).
Strategi belanja omnichannel
Meski belum menyebutkan jenis tokonya secara spesifik, namun Blibli sudah mempertimbangkan sejumlah layanannya. Blibli bisa menambahkan layanan pembayaran yang komplit dari pelbagai bank. Itu belum termasuk layanan seperti opsi cicilan hingga 36 bulan dan buyback guarantee.
“Jadi ada limitasi pada saat kami running monobrand store karena ada aturan yang mereka harus terapkan di situ. Kami tinggal siasati bagaimana kita bisa berbeda dibanding toko sebelah,” katanya.
Dalam kesempatan sama, Blibli secara resmi meresmikan pembukaan toko fisik Blibli Store di Central Park. Selain di pusat perbelanjaan tersebut, gerai sama dihadirkan di Lippo Mall Puri Indah dan Trans Studio Mall Cibubur.
Langkah pembukaan toko ini merupakan strategi Blibli dalam mengembangkan strategi belanja omnichannel demi kenyamanan pelanggan. Perusahaan lokapasar ini turut menyampaikan targetnya untuk membuka bahkan mencapai 300 gerai offline pada 2024.
Sejak awal 2021 Blibli telah membuka 87 gerai tukar tambah gawai, baik itu secara independen maupun menggandeng brand. “Blibli Store merupakan jawaban kami atas permintaan pelanggan. Tak bisa dimungkiri, masih banyak masyarakat yang lebih nyaman untuk berbelanja secara offline, termasuk dalam memberi perangkat elektronik,” kata Wisnu dalam keterangan kepada media, Senin (25/7), seperti dilansir dari Antara.