Jakarta, FORTUNE – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan Indosat Ooredoo Hutchison resmi menggelar kerja sama untuk mendukung pertumbuhan perekonomian digital Indonesia. Dua raksasa telekomunikasi Indonesia tersebut berkomitmen memuluskan pengalaman digital kepada pelanggannya.
Kolaborasi keduanya ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) saat puncak acara B20 Summit pada Senin (14/11) di Nusa Dua, Bali.
Indonesia tergolong sebagai negara dengan perekonomian digital terbesar dengan volume barang dagangan kotor (GMV) 2022 mencapai US$77 miliar, dan diproyeksikan mencapai US$220 miliar hingga US$360 miliar pada 2030.
“Potensi ekonomi digital tersebut disumbangkan oleh banyak pemangku kepentingan yang terlibat dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia, mulai dari startup, investor, populasi digital, hingga perusahaan telekomunikasi yang menghadirkan pengalaman digital yang bagi pelanggan,” kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (15/11).
Menurutnya, Telkom senantiasa ingin memperluas peran dalam percepatan adopsi teknologi, dan menggerakkan perekonomian digital. Kerja sama dengan IOH dia harapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan jangkauan, serta mempercepat adopsi teknologi seperti 5G, Internet of Things, dan metaverse.
Transformasi digital
Dalam kesempatan sama, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan IOH l memiliki misi untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital.
“Kolaborasi hari ini dengan Telkom Indonesia merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan pengalaman digital kepada seluruh pelanggan sekaligus mempercepat transformasi digital Indonesia," katanya.
Telkom Indonesia dan IOH berupaya menciptakan inovasi untuk solusi digital sekaligus menjajaki kemungkinan kemitraan dengan perusahaan teknologi global untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) bahkan perusahaan besar.
Lebih lanjut, kedua perusaahaan berambisi untuk meningkatkan literasi digital demi keberlangsungan bisnis, serta memperkuat talenta digital untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui digitalisasi. Itu belum termsuk kolobarasi dalam pengembangan produk dan layanan.
