Jakarta, FORTUNE – PT Telekomunikasi Seluler atau Telkomsel berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura II untuk memperluas layanan 5G di area Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh kedua belah pihak di Tangerang, Senin (14/03).
Direktur Sales Telkomsel, Adiwinahyu Basuki Sigit, mengatakan Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan salah satu objek vital negara, terutama sebagai titik masuk dan keberangkatan bagi wisatawan mancanegara hingga delegasi dari pelbagai negara yang berkunjung ke Indonesia. Sehingga, menurut Sigit, fasilitas di tempat tersebut menjadi representasi Indonesia bagi warga dunia.
President Director AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan Soekarno-Hatta melalui kolaborasi ini menjadi bandara pertama di Indonesia yang menghadirkan akses 5G bagi pengunjung. Hal tersebut demi memberikan pengalaman digital terbaik dan meningkatkan standar layanan.
“AP II ke depannya akan berupaya untuk menghadirkan jaringan 5G di bandara-bandara lainnya sebagai standar layanan dan operasional,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.
Hadirnya teknologi jaringan sama menjadi komitmen keduanya dalam mendukung persiapan sejumlah kegiatan berskala internasional, seperti Presidensi G20 yang berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia.
Penerapan jaringan 5G
Sigit mengatakan penerapan jaringan Telkomsel 5G akan dilakukan secara bertahap di sejumlah area utama Soekarno-Hatta. Pada tahap awal, pengembangan menyasar layanan 5G fixed wireless access, 5G experience corner, dan 5G solution dari unit bisnis Telkomsel Enterprise untuk mendukung operasional AP II.
Menurutnya, Telkomsel bakal menghadirkan Telkomsel Orbit 5G, yang memungkinkan para penumpang, baik yang belum memiliki gawai maupun kartu yang mendukung 5G, akan tetap bisa merasakan kecepatan jaringan yang maksimal.
Sejak diluncurkan pada Mei 2021, kata Sigit, layanan 5G Telkomsel telah beroperasi terutama di area GraPARI Telkomsel bandara dimaksud.
“Sebagai bagian dari TelkomGroup, kami berharap kolaborasi dengan AP II dapat memperkuat sinergi BUMN yang sudah terjalin selama ini, terutama dalam memastikan roadmap digitalisasi layanan BUMN yang berkelanjutan,” katanya.