Jakarta, FORTUNE – PT Telkomunikasi Seluler atau Telkomsel mengumumkan aksi pembentukan anak usaha baru, yaitu PT Telkomsel Digital Seluler. BUMN telekomunikasi itu menyatakan entitas anyar bakal menjadi holding bagi sejumlah anak usaha emerging portfolio bisnis digital perseroan.
Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam, mengatakan Telkomsel konsisten melanjutkan usaha transformasi digital yang berfokus memenuhi gaya hidup pelanggan seiring kebutuhan pasar.
“Sebagai holding company, kami berharap Telkomsel Ekosistem Digital mendorong lebih banyak solusi karya talenta digital lokal serta membuka peluang kolaborasi bersama para pelaku bisnis dan perusahaan digital, meningkatkan potensi talenta digital anak, sehingga dapat semakin mematangkan kemandirian digital Indonesia,” katanya, dalam keterangan resmi, seperti dikutip pada Rabu (19/1).
Dalam pengembangan perdana, Telkomsel Ekosistem Digital bakal berfokus pada tiga sektor industri digital, yakni edu-tech, health tech, dan gim. Ketiga lini bisnis tersebut diyakini akan menjadi bagian dari pengembangan portofolio bisnis digital perseroan.
Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan ekonomi digital yang positif saban tahunnya, kata Hendri. Pernyataannya berdasarkan studi Google, Temasek, dan BainCo yang menyebut sekira 41,9 persen dari total transaksi ekonomi digital Asia Tenggara berasal dari Indonesia. Sedangkan, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2020 tumbuh 11 persen ketimbang 2019, dan telah berkontribusi sebesar 9,5 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pengalihan usaha aplikasi
Pada tahap awal, Telkomsel Ekosistem Digital akan dipimpin oleh Andi Kristianto sebagai Chief Executive Officer (CEO), Andry Firdiansyah sebagai Chief Financial Officer (CFO), dan Luthfi K. Arif sebagai Chief Technology Officer (CTO). Perusahaan juga bakal mengumumkan jenama baru sebagai identitas bisnis.
Andi Kristianto mengatakan kehadiran entitas baru merupakan langkah besar yang sekaligus menandai fase baru Telkomsel sebagai perseroan digital. Menurutnya, Telkomsel Ekosistem Digital menjadi bagian dari ikhtiar Telkomsel dalam menawarkan berbagai solusi digital yang bermanfaat bagi warga.
“Telkomsel Ekosistem Digital akan mengoptimalkan keunggulan aset dan kapabilitas yang berada di ekosistem Telkomsel di segala aspek, untuk dapat mengeksplorasi berbagai potensi sehingga mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital nasional,” katanya.
Dalam waktu dekat ini, Telkomsel berencana melakukan pemekaran usaha melalui pemisahan keseluruhan bisnis aplikasi Kuncie dan Fita untuk dialihkan ke entitas baru, demi memperkuat bisnis vertikal masing-masing sektor edu-tech dan health-tech. Sedangkan, untuk sektor gim, Telkomsel juga telah mengalihkan kontrak usaha ke perseroan anyar untuk mendirikan joint venture (JV) yang memiliki fokus bisnis sebagai perusahaan penerbit gim.
Sebagai informasi, sampai kuartal ketiga 2021, Telkomsel beroleh pertumbuhan pendapatan dari bisnis digital sebesar 6 persen setahunan (year-on-year/yoy). Pendapatan itu berkontribusi sebanyak 77,5 persen dari total pendapatan perseroan.