Jakarta, FORTUNE – Perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel dan XL Axiata memprediksi kenaikan trafik data selama Ramadan dan Idulfitri tahun ini. Karena itu, para operator seluler tersebut menyatakan telah melakukan optimalisasi jaringan demi mendukung kebutuhan pelanggan.
Telkomsel, umpamanya, menaksir trafik layanan data/broadband melonjak 11,2 persen pada Ramadan dan Idulfitri tahun ini ketimbang hari biasa. Pertumbuhan data itu bertopang pada aktivitas digital masyarakat, seperti layanan media sosial, komunikasi seperti aplikasi pesan instan dan video conference, streaming video, gim, browsing, dan e-commcerce.
Sedangkan untuk trafik layanan panggilan suara, diproyeksi akan ada penurunan 8,5 persen. Sementara itu, layanan pesan singkat (SMS) tumbuh sekitar 7,1 persen.
“Telkomsel mempersiapkan berbagai inisiatif demi memastikan kelancaran serta kenyamanan pelanggan beraktivitas dan beribadah di bulan suci, melalui dukungan pemanfaatan teknologi digital terkini,” kata Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam, dalam rilis pers, Rabu (22/3).
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, menyatakan pada momentum Ramadan dan Idulftri trafik penggunaan layanan telekomunikasi dan data biasanya meningkat secara signifikan. Perusahaan, lanjutnya, memprediksi trafik akan meningkat 10 persen selama Ramadan ketimbang hari biasa, dan akan tumbuh mencapai 15 persen saat memasuki masa libur Idulfitri.
“Kenaikan trafik di setiap Ramadan dan Lebaran ini bisa terjadi karena tidak terlepas dari perubahan perilaku pelanggan,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (13/3). Menurutnya, masyarakat Indonesia diperkirakan banyak melakukan pertemuan tatap muka, baik secara daring maupun luring, dengan keluarga dan kerabat, dan komunitas selama momentum tersebut.
Optimalisasi jaringan
Untuk mengantisipasi kenaikan trafik, menurut Hendri, Telkomsel telah melakukan optimalisasi kualitas, kapasitas, serta pemutakhiran jarungan. Optimalisasi tersebut, misalnya, difokuskan pada 490 Point of Interest di berbagai wilayah Indonesia.
Telkomsel juga memperkuat kapabilitas infrastruktur jaringan melalui peningkatan kapasitas 277 unit BTS 4G/LTE, menambah 221 unit BTS 4G/LTE baru, mengoperasikan tambahan 53 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), dan melengkapi lebih dari 260.000 unit BTS Telkomsel yang melayani 96 persen wilayah populasi di Indonesia.
Upaya lain adalah menambah kapasitas jaringan untuk GGSN (Gateway GPRS Support Node) sehingga totalnya menjadi 11.772 Gbps. Sedangkan untuk internet, terdapat penambahan kapasitas sehingga total menjadi 12.590 Gbps. Adapun untuk kemudahan layanan suara berbasis 4G/LTE, jaringan VoLTE (Voice over LTE) Telkomsel telah tersedia di 514 kota/kabupaten.
Sementara, XL Axiata menyatakan penguatan jaringan telekomunikasi menjadi perlu untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan trafik. Dalam hal ini, perseroan telah melakukan uji jaringan yang berlangsung pada jalur utama pulang kampus yang berada di berbagai daerah di Indonesia.
Selain meningkatkan kapasitas, langkah antisipasi lainnya berupa optimalisasi jaringan dengan melihat kemungkinan pergerakan mobilitas masyarakat selama libur Lebaran. Untuk tujuan itu pula, sejumlah daerah yang biasanya menjadi tujuan mudik, khususnya Pulau Jawa, akan diberikan perhatian khusus.
"Saat ini, di hari normal biasa, jaringan data XL Axiata sudah cukup untuk melayani lalu lintas trafik yang ada. Meski demikian, untuk menjamin kemampuan jaringan kami menampung lonjakan trafik nanti, kapasitas tetap kami naikkan hingga 3x dari hari normal," imbuh Gede.
XL Axiata juga telah menyiagakan sumber daya, baik berupa tim teknis yang siaga dan akan memantau kondisi jaringan selama 24 jam, 7 hari sepekan, serta tim lapangan yang siap bergerak. Selain itu, mereka mengerahkan armada mobile BTS sekitar 140 unit untuk mendukung penguatan jaringan di berbagai lokasi yang rawan terjadi kepadatan trafik.