Jakarta, FORTUNE – Raksasa kartu kredit asal Amerika Serikat (AS), Visa, baru saja meluncurkan Program Kreator Konten khusus untuk pembuat NFT.
Dalam rilis kepada media, Visa menyatakan inisiatif Visa Creator Program ditujukan untuk membantu seniman digital, musisi, perancang busana, dan pembuat film untuk mengembangkan bisnis mereka melalui NFT. Dalam pelaksanaannya, sekelompok pengusaha terpilih mendapat dukungan untuk memperdalam pemahaman tentang teknologi dan platform NFT.
“NFT memiliki potensi untuk menjadi akselerator yang kuat bagi creator economy,” kata Cuy Sheffield, Kepala Kripto Visa, dalam keterangannya, dikutip Kamis (31/3). “Kami telah mempelajari ekosistem NFT dan potensi dampaknya terhadap masa depan perdagangan, ritel, dan media sosial.”
Minat Visa terhadap NFT
Program kreator ini ditujukan untuk para wirausahawan yang bekerja di bidang seni, musik, mode, dan film yang serius dalam memasukkan NFT ke dalam model bisnisnya, kata Sheffield. Itu berlaku baik kreator yang baru saja mau merilis NFT maupun telah meraih kesuksesan sebelumnya.
Visa tidak asing dengan komunitas aset digital. Perusahaan jasa keuangan itu telah menyatakan dukungannya terhadap aset tersebut, kata Tech Crunch. Mereka telah mendapat sorotan lebih-lebih usai membeli NFT CryptoPunk yang legendaris pada Agustus 2021,
Selain mengumpulkan NFT, Visa telah membangun tim kripto pada Desember 2021 dengan meluncurkan praktik penasihat kripto untuk membantu klien dan menyelami lebih dalam aset tersebut.
Di luar program tersebut, perusahaan kartu kredit ini sedang mencari cara lain untuk membuat NFT lebih mudah diakses dan dibeli oleh konsumen. Sheffield menyebut “sejumlah inisiatif” yang sedang dikerjakan Visa untuk memudahkan konsumen masuk ke NFT. Meski demikian, dia tidak memerinci target waktu maupun jenis layanan yang akan diluncurkan di masa depan.
Bisnis kreator konten
Micah Johnson, mantan pemain Major League Baseball, adalah salah satu peserta pertama dalam program Kreator Konten Visa tersebut.
Johnson membuat NFT “Aku”. Harga proyeknya tersebut berkisar US$1.790-US$37.000 atau sekitar Rp25,6 juta hingga Rp530,1 juta. “Saya melihat secara langsung bagaimana NFT dapat mendukung seniman,” kata Johnson, seperti dikutip dari Tech Crunch.
Menurut data dari SignalFire, perusahaan investasi AS, saat ini sekitar 50 juta seniman, musisi, maupun kreator meluncurkan konten sebagai sumber pendapatan penuh atau paruh waktu. Sedangkan, pasar ekonomi kreator diperkirakan akan mencapai US$100 miliar atau lebih dari Rp1.432 triliun, dan dianggap sebagai segmen bisnis kecil yang tumbuh cepat, menurut data dari Influencer Marketing Hub.