Jakarta, FORTUNE – Xiaomi pada Senin (23/5) mengumumkan kerja sama strategis dengan Leica untuk urusan mobile imaging.
Menurut Lein Jun, Chairman dan CEO Xiaomi, kolaborasi tersebut akan memberikan dorongan kuat bagi strategi pencitraan Xiaomi.
"Xiaomi berfokus untuk menciptakan pengalaman pengguna terbaik, dan selalu berharap untuk mengeksplorasi kemampuan fotografi smartphone secara ekstrem,” begitu pernyataan Lei Jun, dalam keterangan kepada media, Selasa (24/5).
Sebelumnya, Xiaomi dan Honor, vendor ponsel pintar dari Cina, dikabarkan menjadi mitra potensial Leica, menurut laman GSM Arena. Akan tetapi, dengan pengumuman barusan, tampaknya Xiaomi yang menjadi pemenang dalam kerja sama tersebut.
Di sisi lain, kabar kolaborasi Xiaomi dan Leica datang setelah Huawei mengumumkan telah memutus kerja samanya dengan perusahaan lensa dan kamera asal Jerman tersebut. Huawei berkolaborasi dengan Leica untuk sejumlah ponselnya seperti P50 dan P50 Pro.
Kemitraan Huawei dengan Leica sebenarnya dianggap sukses. Meski demikian, bisnis Huawei sampai saat ini masih terdampak oleh sanksi pemerintah Amerika Serikat (AS). Karenanya, tak heran jika Leica ingin mencoba kerja sama dengan perusahaan lain.
Flaghsip
Menurut Lei Jun, kerja sama itu akan mencakup sejumlah hal, mulai dari desain optik, penyetelan orientasi estetika, teknologi inovatif, dan filosofi produk.
Bahkan, dia menyampaikan perseroan bakal merilis ponsel flagship imaging dari hasil kerja sama dimaksud. Rencananya, smartphone tersebut bakal dirilis pada Juli tahun ini.
Dikutip dari engadget, Xiaomi tampaknya akan merilis ponsel Xiaomi 12 Ultra atau mungkin memulai seri Xiaomi 13. Ponsel tersebut akan diperkuat oleh dapur pacu Snapdragon 8+ Gen 1 Qualcomm yang terbaru, serta teknologi estetika dan filter pencitraan klasik dari Leica.
Sementara itu, Matthias Harsch, CEO Leica Camera AG, mengatakan perusahaannya menyambut baik kerja sama strategis jangka panjang dengan Xiaomi.
“Kami yakin kehadiran 'imaging flagship smartphone' pertama yang dikembangkan bersama bakal membuat kemajuan bagi kedua perusahaan. Kami akan memberikan konsumen fotografi seluler kualitas gambar yang luar biasa,” ujarnya.
Menurut data dari firma riset pasar Canalys, Xiaomi pada Januari-Maret tahun ini mengirimkan 39,2 juta unit ponsel, atau turun 20 persen dalam setahun.
Xiaomi pun harus puas di posisi ketiga dengan menguasai 13 persen pangsa pasar ponsel dunia, di bawah Apple yang mencapai 18 persen, dan Samsung 24 persen.