Jakarta, FORTUNE - Antler dan Wavemaker Partners memimpin putaran Pendanaan senilai US$1 juta atau sekitar Rp16 miliar kepada Startup tenaga kerja Gapai. Kedua perusahan modal ventura tersebut merupakan VC global dengan spesialisasi investasi startup tahap awal di Asia Tenggara.
Investasi ini dinilai sebagai cerminan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan Gapai dalam merevolusi proses penyaluran kerja migran antar negara. Berdasarkan data nasional tahun 2020-2023, terdapat peningkatan 7x lipat kasus perdagangan ilegal terhadap pekerja migran dari Indonesia. Sekitar 1.800 orang telah menjadi korban penempatan kerja ilegal di berbagai negara.
Untuk mengatasi masalah ini, Gapai berfokus untuk menyaring kandidat, melakukan wawancara, dan memberikan pelatihan peningkatan keterampilan bagi para pekerja Indonesia, untuk membangun jaringan talenta siap kerja yang dapat memenuhi permintaan pasar internasional.
“Melalui aplikasinya, proses penyaluran tenaga dibuat menjadi lebih cepat dan lebih efisien bagi perusahaan dan kandidat. Dengan menerapkan penyaringan kandidat yang teliti, Gapai bertujuan untuk memastikan proses lamaran yang berkualitas tanpa harus menunggu lama seperti biasanya, dan semua diselesaikan hanya dalam satu hingga dua bulan. Dengan demikian, perusahaan mendapatkan aliran kandidat yang menjanjikan dari Indonesia secara cepat dan stabil, sekaligus menghemat biaya tenaga kerja dan perekrutan,” ungkap Paul Santos selaku Managing Partner Wavemaker Partners melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (8/5).
Fokus penggunaan dana untuk ekspansi bisnis
Di tahap awal, Gapai akan menggunakan dana segar ini untuk memperkuat proses operasional penempatan di luar negeri dengan infrastruktur teknologi yang komprehensif. Selain itu, Gapai berupaya merevolusi proses pengalaman penempatan pekerja migran di luar negeri dengan mengedepankan kemudahan, kecepatan, dan transparansi.
Dengan izin dan proses baru, Gapai mampu menciptakan pertumbuhan bisnis hingga 10 kali lipat dari tahun lalu. Di tahun 2024, Gapai menargetkan untuk menjaring 70.000 pekerja Indonesia, dan mengirim 2.200 diantaranya untuk berkarir di lanskap global.
“Kami sangat menantikan pertumbuhan Gapai dan kami bangga dapat mendukung Gapai dalam memberikan kesempatan yang adil bagi para tenaga kerja Indonesia untuk memaksimalkan potensi penghasilan mereka dan menghidupi keluarga mereka di Indonesia," kata Paul
Sejak mendapatkan pendanaan Antler di tahap pendirian, Gapai telah mengembangkan jaringan yang terdiri dari 12.000 pekerja berkualitas. “Dengan populasi Indonesia yang besar dan terus berkembang, kami optimis bisa melipatgandakan jumlah tenaga kerja migran yang kami bantu setiap tahunnya,” ungkap Radityo Susilo selaku CEO Gapai.
Radityo menambahkan, prioritas pengembangan bisnis kami tahun ini adalah memperluas jangkauan pasar Gapai ke 15 negara di Eropa termasuk Hongaria, Rumania, Jerman, dan Inggris, negara-negara di kawasan Asia-Pasifik seperti Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan, serta negara-negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi, UEA, Kuwait, dan Qatar.