Jakarta, FORTUNE – PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) sebagai lembaga switching penyedia layanan jaringan ATM Link Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) melakukan soft launching penguatan integrasi & wajah baru ATM Link sebagai wujud sinergi BUMN.
Diketahui bersama, operasional ATM Link memang telah terintegrasi sejak 2015, sehingga bisa melakukan layanan tarik tunai dan cek saldo, namun belum bisa melakukan layanan produk dari masing-masing produk bank seperti isi kartu uang elektronik.
Dengan adanya penguatan integrasi ini, setiap produk dari BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN dapat dilayani hanya dengan satu mesin ATM. Bahkan layar dan sistem yang akan ditampilkan merupakan layanan bank dari penerbit kartu. Lantas, apakah pengguna kartu ATM harus mengganti kartu untuk menikmati layanan ini?
Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) sekaligus Ketua Pilot Project Integrasi, Adi Sulistyowati menegaskan, para pemegang kartu ATM bank tak perlu risau dengan adanya pembaruan logo dan Penguatan integrasi ini. Wanita yang akrab dipanggil Susi ini menyatakan bahwa para pemegang kartu tak perlu mengganti kartu mereka untuk menikmati layanan tersebut.
“Nasabah tak perlu ganti kartu, yang berubah hanya tampilan layan di ATM-nya, jadi kartu Bank Mandiri di masukan ke ATM BRI nanti layarnya yang keluar Bank Mandiri jadi tidak kaget,” kata Susi saat Soft Launching Integrasi dan Wajah Baru ATM Link di PosBloc Jakarta, Selasa (26/9).
Jumlah ATM Link capai 53 ribu
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, poin penting dari integrasi ini ialah efisiensi dari masing masing bank Himbara hingga ekosistem BUMN.
“Tinggal bagaimana sistem ini bisa juga dikembangkan salah satunya selain integrasi daripada produk yang ada di BUMN atau tadi bisa integrasi produk produk dari pihak lain,” kata Erick.
Selain itu, lanjut Erick, salah satu manfaat dari pengkinian fitur ATM link ialah semakin luasnya sosialisasi program dari bank Himbara salah satunya KUR. Ia menyatakan, saat ini ATM link mendominasi jumlah ATM di Indonesia.
“Total ATM di Indonesia ada 90 ribu, dari jumlah tersebut yang termasuk ATM Link yang kerja sama antara BUMN itu 53 ribu, artinya kita lihat keberadaan jangkauannya luar biasa,” pungkas Erick.
Ia berharap, integrasi ini dapat lebih mengefisiensikan operasional dari masing-masing bank Himbara yang tergabung dalam ATM Link.