Jakarta, FORTUNE - Fasilitas Data Center, Bitera siap beroperasi di Jakarta setelah menyelesaikan commissioning test tingkat 5 atau Integrated Systems Testing (IST). Tes itu dilakukan oleh Commissioning Agents Inc. (CAI), sebuah agen commissioning data center terkemuka yang berbasis di Amerika Serikat.
“Indonesia, khususnya Jakarta, telah memainkan peran penting dalam ekonomi digital di Asia Pasifik. Kehadiran kami selaras dengan visi misi kami yaitu untuk mendukung ekonomi digital Indonesia dan pertumbuhan berkelanjutan dengan menunjang digitalisasi bisnis lokal dan lembaga keuangan,” kata CEO Bitera, Tedy Harjanto melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (6/2).
Ekonomi digital RI diprediksi capai $360 miliar
Nilai ekonomi digital Indonesia sendiri, pada tahun 2022 mencapai $77 miliar dan diproyeksikan mencapai $360 miliar menurut laporan Structure Research. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi industri data center untuk mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa kapasitas colocation di Jakarta diperkirakan akan tumbuh tiga kali lipat dari 152 MW menjadi 463 MW selama periode 2023-2028.
Dengan besarnya potensi itu, Bitera hadir untuk menawarkan solusi data yang terdepan. Apalagi, Bitera memiliki fasilitas 9 lantai yang impresif. Bitera juga menyediakan beban IT kritis sebesar 20 MW pada lebih dari 8.600 meter persegi area colocation dengan kapasitas hingga 4.000 rak.
Dengan status fasilitas Tier-III+, Bitera juga memberikan jaminan keandalan dan keamanan tinggi serta telah memperoleh sertifikasi ISO 27001, Uptime Institute TCCD, dan akan mendapatkan sertifikasi TCCF pada akhir Februari 2024.
Seperti diketahui, Bitera adalah afiliasi dari MMS Group Indonesia, perusahaan manajemen aset berkelanjutan terkemuka di sektor energi dan properti dengan hampir 20 tahun kehadiran di Indonesia. MMS Group Indonesia mendukung transisi energi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan serta pengembangan sektor digital di Indonesia.