Jakarta, FORTUNE – Perusahaan penyedia teknologi kesehatan, PT GE Operations Indonesia (GE HealthCare) melakukan kolaborasi bersama Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) untuk mendigitalisasikan 1.600 rumah sakit swasta di Indonesia. Hal itu tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak untuk membangun kemitraan strategis jangka panjang.
Kemitraan ini berfokus pada sejumlah inisiatif utama, di antaranya penyediaan program pelatihan terstandarisasi, penerapan teknologi medis terbaru, serta pengembangan tenaga profesional kesehatan di seluruh jaringan ARSSI.
Presiden Direktur GE HealthCare, Anthony Lawrence menyebutkan bahwa kemitraan strategis ini memungkinkan seluruh pihak untuk menyediakan solusi kesehatan yang terjangkau, berkualitas tinggi, dan berkelanjutan.
“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat memperkuat kemampuan rumah sakit swasta dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, sekaligus memperluas akses bagi masyarakat Indonesia terhadap layanan medis yang berbasis teknologi mutakhir,” kata Anthony melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (14/11).
BPJS Kesehatan percepat integrasi layanan ke RS Swasta
Kolaborasi ini juga didukung oleh Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan untuk melakukan transformasi digital secara menyeluruh. Upaya ini juga mendukung agenda transformasi kesehatan Kementerian Kesehatan.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron menambahkan, pihaknya tengah mempercepat integrasi layanan BPJS di rumah sakit swasta, dengan fokus pada penyederhanaan proses, pengurangan hambatan birokrasi, serta peningkatan pengalaman pasien di fasilitas swasta.
“Melalui kerja sama yang lebih erat dengan rumah sakit swasta, kami berharap pasien dapat merasakan layanan yang lebih cepat dan efisien sesuai dengan standar pelayanan BPJS,” kata Ali.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Strategi dan Transformasi Rumah Sakit, Dit. TKPK Kemenkes, Astri Hernansari juga menyatakan, pihaknya terus meningkatkan tata kelola dan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
“Fokus kami pada pilar kelima, yaitu pengembangan teknologi dan kemampuan tenaga kesehatan sejalan dengan upaya sektor swasta dalam mendukung transformasi layanan kesehatan,” kata Astri.
Jumlah RS swasta RI lebih dari 2.000
Berdasarkan data ARSSI, rumah sakit swasta di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan, dari 815 rumah sakit pada 2012, menjadi lebih dari 2.000 pada 2021 dan terus bertambah di tahun 2024.
Seiring dengan pesatnya perkembangan rumah sakit swasta, transformasi layanan kesehatan kini menjadi fokus utama untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas perawatan bagi masyarakat luas.
“Pertumbuhan signifikan rumah sakit swasta di Indonesia menunjukkan peran penting mereka dalam sistem kesehatan kita, dan kami menyambut baik kemitraan seperti yang dilakukan GE HealthCare untuk memastikan bahwa rumah sakit ini mampu menyediakan layanan yang berkualitas tinggi dan didukung oleh teknologi canggih,” kata Astri.
Ketua Umum ARSSI, Iing Ichsan Hanafie melihat kolaborasi ini sebagai langkah yang penting untuk meningkatkan kemampuan rumah sakit swasta di Indonesia melalui berbagai program pelatihan yang terstruktur.
“Selain itu, kami juga terbuka untuk bekerja sama dengan GE HealthCare dalam membangun hubungan dengan institusi pemerintah maupun non-pemerintah serta menjalin kemitraan dengan rumah sakit swasta asing. Kami berharap inisiatif-inisiatif ini akan berkontribusi dalam memperkuat citra rumah sakit swasta Indonesia dan meningkatkan standar pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas,” pungkas Ichsan.