Jakarta, FORTUNE - PT Bank Jago Tbk (Bank Jago) mampu mengantongi laba bersih senilai Rp50 miliar pada kuartal III-2023, meningkat 24 persen dari capaian laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp41 miliar.
Direktur Utama Bank, Jago Arief Harris Tandjung menjelaskan, kinerja keuangan Bank Jago sepanjang 2023 terus menunjukkan momentum yang baik. Dengan konsisten menjadi bank digital yang menggunakan model bisnis kolaborasi, Bank Jago ingin menumbuhkan bisnis lebih besar lagi secara berkelanjutan (sustainable) dalam jangka panjang.
"Kami mampu menjaga pertumbuhan bisnis tetap sehat dengan memperhatikan potensi risiko yang ada,” kata Arief melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (27/10).
Kredit Bank Jago naik 33% jadi Rp10,9 triliun
Di sisi lain, Bank Jago membukukan penyaluran kredit Rp10,9 triliun atau tumbuh 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 8,2 triliun.
Arief menambahkan, penyaluran kredit dilakukan secara hati-hati dan terukur yang tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross di level 1,2 persen.
“Dalam penyaluran kredit, kami masih mengutamakan kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya," katanya.
Kinerja positif penyaluran kredit juga berdampak pada pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp1,2 triliun hingga akhir kuartal III-2023. Jumlah ini meningkat 23 persen dibandingkan dengan perolehan Rp984 miliar di kuartal yang sama tahun lalu.
Nasabah Bank Jago tembus 9 juta dengan DPK Rp10,3 triliun
Kinerja positif tersebut tentu tak terlepas oleh pertumbuhan jumlah nasabah dan dana pihak ketiga (DPK). Pada akhir kuartal III-2023 jumlah nasabah Bank Jago menembus angka 9 juta, termasuk 7,4 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago. Sedangkan untuk jumlah pengguna Aplikasi Jago bertambah 3,2 juta orang atau tumbuh 76 persen dibandingkan dengan posisi yang sama pada kuartal III-2022, yaitu 4,2 juta nasabah.
Lonjakan pengguna Aplikasi Jago tersebut sejalan dengan pertumbuhan DPK Bank Jago. Per akhir September 2023, DPK Bank Jago mencapai Rp10,3 triliun atau tumbuh 41 persen dibandingkan dengan perolehan DPK per September 2022 yang sebesar Rp7,3 triliun.
Bahkan, Current account saving account (CASA) mendominasi komposisi DPK sebesar 73 persen, sedangkan sisanya merupakan deposito sebesar 27 persen. “Pertumbuhan jumlah nasabah dan DPK menunjukkan hasil dari komitmen Bank Jago untuk terus berinovasi serta memperkuat kolaborasi dengan ekosistem digital,” kata Arief.
Salah satu inisiatif baru juga dilakukan Bank Jago melalui berkolaborasi dengan GoPay, bagian dari GoTo Financial, meluncurkan GoPay Tabungan by Jago. Ini merupakan produk rekening tabungan untuk transaksi sehari-hari yang bisa diakses melalui Aplikasi GoPay dan Gojek.