Jakarta, FORTUNE – Platform marketplace jual beli mobil Moladin melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 360 karyawan di awal Febuari 2023. Jumlah tersebut mencapai 11 persen dari total karyawan tetap dari Moladin.
Dalam keterangan resmi yang diterima Fortune Indonesia (10/2), Chief of Government Relations and Public Affairs Moladin, Hafif Assaf mengungkapkan alasan pihaknya melakukan PHK ialah untuk keberlangsungan bisnis.
“Untuk keberlangsungan Moladin dalam jangka panjang, manajemen mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hubungan kerja 360 karyawan,” lata Hafif.
Moladin pastikan beri kompensasi ke karyawan
Dalam keterangan tersebut, Moladin juga menyampaikan komitmennya untuk memberikan kompensasi kepada karyawan yang terdampak dari PHK. Tak hanya itu, perusahaan juga berjanji untuk masih terus memberikan asuransi Kesehatan bagi karyawan hingga akhir Mei 2023.
“Serta memanfaatkan jaringan perusahaan untuk mempermudah akses mencari pekerjaan baru dalam rangka membantu karyawan terdampak dalam melewati masa ini,” kata Hafif.
Seperti diketahui bersama, tahun 2022 seakan menjadi badai PHK bagi industri teknologi. Menurut data dari Layoffs.fyi, sepanjang tahun lalu terdapat 1.172 perusahaan teknologi yang menempuh langkah PHK massal terhadap karyawannya.
Fokus pada pasar mobil bekas
Sejak berfokus pada pasar mobil bekas pada tahun 2021, Moladin menklaim masih mencatatkan kemajuan yang signifikan dalam membangun pasar mobil bekas omnichannel di Indonesia. Pihaknya juga terus berupaya memberdayakan agen dan dealer rumahan dengan menggunakan teknologi untuk menyederhanakan proses transaksi dan memungkinkan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Setelah melakukan langkah PHK tersebut, Hafif menyebut pihaknya kedepan akan terus berkomitmen melayani pelanggan dan melanjutkan bisnis di tengah tantangan persaingan.
“Dengan langkah-langkah ini, kami berharap dapat melayani pelanggan dengan lebih baik dalam jangka panjang,” kata Hafif.