Jakarta, FORTUNE - Merah Putih Fund (MPF) siap melakukan pendanaan ke sekitar 30 startup pada tahun ini. Seperti diketahui sebelumnya, MPF telah menghimpun dana sebesar US$ 300 juta dari kelima Corporate Venture Capital (CVC) BUMN yaitu Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, BNI Ventures, MDI Ventures.
Ketua Project Management Officer (PMO) MPF Eddi Danusaputro mengungkapkan, hingga saat ini proses negosiasi dengan sejumlah startup masih berlangsung. Pihaknya juga belum bisa membocorkan jenis startup yang dibidik maupun besaran nilai investasi yang akan dikucurkan tersebut.
“Sudah ada pipeline, ada 20 atau 30 startup yang menjadi incaran kita. Kita tidak bisa menyebutkan yang (startup) A. Karena nanti valuasinya bisa naik,” kata Eddi saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ini kriteria startup yang dapat pendanaan dari MPF
Eddi menambahkan, pihaknya terbuka terhadap sejumlah sektor yang digeluti startup untuk didanai kedepan. Menurutnya, sejumlah sektor yang masih berkembang saat ini ialah financial technology (fintech), logistik, perikanan, maupun perkebunan.
Namun demikian, Eddi membocorkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi startup agar bisa masuk kualifikasi pendanaan di MPF.
“Kriteria startup yang didanai satu foundersnya orang Indonesia. Kedua operation of company-nya di Indonesia. Ketiga ada rencana untuk exit di Indonesia dan valuasinya soon to be unicorns jadi valuasi kira-kira US$200 juta hingga US$300 juta,” jelas Eddi.
Ia berharap, dengan hadirnya MPF dapat membentuk ekosistem digital yang kuat termasuk startup untuk mendorong ekonomi digital dalam negeri yang kokoh. Apalagi, jumlah startup di Indonesia semakin banyak. Berdasarkan laporan Startup Ranking, per tahun 2022 ini Indonesia telah memiliki 2.346 startup.