Jakarta, FORTUNE - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus melakukan modernisasi layanan digital dan Aplikasi. Bank dengan kode saham BBTN ini pertama kalinya melakukan pemrosesan data secara online dan terpusat menggunakan core banking system pada 2002. Sejak itu, BTN terus memodernisasi sistem pemrosesan data dan aplikasinya sesuai teknologi yang berkembang.
Senior Vice President BTN, Joko Santoso menyatakan, pihaknya menggunakan Server IBM Power dari seri IBM Power7, IBM Power9, dan storage IBM FlashSystem.
“Kami termasuk pengguna teknologi IBM yang kini memanfaatkan keunggulan teknologi IBM Power10,” lanjut Wahyudi Joko dalam seminar Accelerating Digital Transformation: Modernizing Applications with IBM Infrastructure yang digelar oleh PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT) di Jakarta, Selasa (24/9) lalu.
Tepat tahun ini BTN mulai memanfaatkan IBM Power10 yang diintegrasikan dengan IBM FlashSystem. Salah satu fitur terbaiknya yaitu IBM Safeguarded Copy yang memiliki fungsi sebagai Cyber Resilience sebagai langkah untuk memodernisasi aplikasi dalam antisipasi jika terjadi fault system.
Ini keunggulan IBM Power10
Seperti diketahui, sektor Perbankan, asuransi, telekomunikasi, transportasi, pendidikan, hingga perhotelan merupakan industri yang sarat data sehingga sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan modernisasi aplikasi menggunakan teknologi.
Director Account Management FSI & Commercial Multipolar Technology Multipolar Technology, Herryyanto menjelaskann, server IBM Power10 memiliki sejumlah kelebihan dalam mendukung modernisasi aplikasi perusahaan.
“Kelebihan server IBM Power10 memungkinkan perusahaan memodernisasi, melindungi, dan mengotomasi aplikasi bisnisnya secara lebih mudah. Tentu ini sangat mendukung strategi perusahaan untuk bisa mengikuti tren yang ada,” jelas Herryyanto.
Sementara itu, Guannuary selaku Product Manager IBM Power Multipolar Technology, menyebutkan sejumlah kelebihan server IBM Power10, antara lain kinerja prosesornya 2-4 kali lebih baik dibanding x86. Serta, dapat diskalakan sehingga memangkas biaya untuk penyediaan sumber daya yang mahal, dan bisa diterapkan di lingkungan multicloud, baik cloud native maupun hybrid cloud.
Hasilkan return on investment 468 persen
Modernisasi aplikasi menggunakan arsitektur microservices Red Hat OpenShift Container Platform yang berjalan di atas IBM Power10 dapat menghasilkan return on investment (ROI) sebesar 468 persen dalam tiga tahun, memangkas siklus pengembangan hingga 70 persen dan mencatatkan efisiensi operasional sampai 50 persen.
Penggunaan server IBM Power10 juga menghemat pengeluaran perangkat keras (hardware) hingga 44 persen, performa workload 2-10 kali lebih cepat, dan mengurangi biaya lisensi 50 persen.
Untuk solusi penyimpanan data, IBM memiliki storage FlashSystem yang dilengkapi dengan fitur Safeguarded Copy dan FlashSystem Cyber Vault, yang memberikan perlindungan kuat terhadap ancaman siber.
Guannuary menjelaskan, IBM Safeguarded Copy dapat melakukan pencadangan data dengan men-snapshot data dari server tanpa bisa diubah, men-snapshot data pada Storage FlashSystem yang sama dengan data operasional, dan memungkinkan pemulihan lebih cepat jika terjadi bencana atau kerusakan.