Penjualan Ford, Hyundai hingga KIA Turun Akibat Krisis Chip

Penjualan Hyundai Motor turun 12%.

Penjualan Ford, Hyundai hingga KIA Turun Akibat Krisis Chip
Ilustrasi Perawatan Mobil KIA/Shuterstock Libre
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Sejumlah produsen mobil mengalami penurunan penjualan akibat kekurangan pasokan chip semikonduktor global. Chip tersebut merupakan komponen yang dibutuhkan pada sektor industri otomotif maupun elektronik atau teknologi. 

Dikutip dari Antara, krisis chip tersebut merupakan dampak berkelanjutan dari menyebarnya varian virus corona. Di mana, penyebaran virus memengaruhi proses produksi di sejumlah pabrik mobil. 

Hal itulah yang dialami oleh produsen mobil KIA Corp, Hyundai Motor Co., dan Ford Motor.

Penjualan KIA turun 5,7%

Produsen mobil asal Korea Selatan KIA Corp, melaporkan penurunan penjualan sebesar 5,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada Januari 2022 karena kekurangan chip global. 

"Kia menjual 212.819 kendaraan pada Januari, turun dari 225.733 unit tahun lalu," seperti dikutip dalam sebuah pernyataan resmi KIA Corp, Minggu (6/2). 

Sementara itu, untuk penjualan domestik juga turun 11 persen (yoy) menjadi 37.038 unit. Sedangkan untuk ekspor turun 4,6 persen (yoy) menjadi 175.781 unit dari 184.252 unit selama periode yang sama tahun lalu. 

Pihaknya memprediksi produksi kendaraan di Kia akan mulai meningkat pada September 2022. Oleh karena itu KIA telah menyiapkan beberapa strategi. 

"Perusahaan akan mengadopsi sistem tiga shift di pabriknya di India dan meluncurkan model baru pada kuartal pertama untuk meningkatkan penjualan," dikutip dalam pernyataan.

Penjualan Hyundai Motor turun 12%

Masih dari negara Korea Selatan, produsen mobil Hyundai Motor Co., mencatatkan penurunan penjualan hingga 12 persen secara tahunan pada Januari 2022. 

Hyundai Motor hanya mampu menjual 282.204 kendaraan pada Januari 2022, turun dari 321.068 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Meski demikian, untuk keseluruhan tahun 2021, penjualan kendaraan Hyundai masih naik 3,9 persen menjadi 3,89 juta mobil dari 3,74 juta unit di tahun sebelumnya. 

Pihaknya mengaku akan menyesuaikan jadwal produksi kendaraan untuk mengatasi kekurangan semikonduktor yang sedang berlangsung. Penyesuaian tersebut dibarengi dengan fokus pada peningkatan penjualan model-model baru demi meningkatkan profitabilitas.

Penjualan Ford Motor turun 6,8%

Sementara itu, produsen mobil asal Amerika Serikat Ford Motor berencana untuk menangguhkan atau memangkas produksi. Hal tersebut dilakukan pada delapan pabriknya di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada sepanjang minggu depan. 

Dikutip dari Reuters, kebijakan tersebut diambil setelah adanya kondisi kekurangan chip yang menyebabkan penurunan volume kendaraan pada kuartal pertama tahun ini. 

Meski demikian, Ford Motor memperkirakan volume produksi kendaraan akan kembali normal dan meningkat secara signifikan di semester kedua tahun 2022. 

Sebagai informasi saja, penjualan Ford Motor juga telah mengalami penurunan sekitar 6,8 persen (yoy) di sepanjang 2021. Produsen mobil asal Detroit ini hanya menjual 1,9 juta kendaraan pada tahun 2021.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil