Jakarta, FORTUNE - Tahun 2023 menjadi saksi dinamika yang sangat ketat pada peta persaingan E-commerce di Indonesia. Sejak awal tahun 2023, kita menyaksikan kian marak pamor dari inovasi yang memberikan pengalaman berjualan maupun belanja online yang baru.
Fitur terbaru ialah live streaming atau Live Shopping menjadi daya tarik utama yang tidak hanya meningkatkan aktivitas belanja masyarakat, tetapi juga menjadi strategi utama bagi para pelaku usaha, baik itu brand lokal maupun UMKM dalam berjualan.
Para pemain e- commerce di Indonesia seperti Shopee, TikTok, Tokopedia, dan Lazada pun berlomba-lomba mengambil peran penting dalam membentuk tren ini. Lantas, siapa juara yang menjadi pilihan para penjual dan mendominasi pasar?
Shopee live paling populer digunakan penjual untuk live
Berdasarkan survei IPSOS terkait “Tren Live Streaming E-commerce bagi Penjual”, mencatat bahwa Shopee Live memimpin pada indikator fitur live streaming yang paling populer (Awareness) bagi para brand lokal dan UMKM dengan persentase 96 persen, diikuti oleh TikTok Live sebesar 87 persen, Lazada Live sebesar 71 persen, dan Tokopedia Play 62 persen.
Survei yang dilakukan pada kuartal III-2023 dengan melibatkan responden pemilik brand lokal UMKM ini juga menobatkan Shopee Live sebagai e-commerce yang paling memberikan pangsa pasar nilai transaksi. Hal itu tercermin dari indikator Share of Value, yang mana mayoritas brand lokal & UMKM memilih Shopee Live sebesar 44 persen, diikuti TikTok Live 28 persen, Lazada Live 17 persen, dan Tokopedia Play 12 persen.
Executive Director IPSOS Indonesia, Andi Sukma mengatakan bahwa sepanjang tahun 2023 para pemain e-commerce telah menjadi pusat perhatian dalam mengeluarkan inovasi dalam pengalaman berjualan online.
“Salah satunya, fenomena live streaming bukan sekadar tren biasa, melainkan manifestasi nyata dari evolusi perilaku konsumen dan strategi penjualan online. Kompetisi yang dinamis serta adanya isu-isu mengenai pembatasan regulasi hingga narasi dua pemain besar yang berkolaborasi menuju akhir tahun 2023 lalu telah menjadi aspek menarik bagi IPSOS dalam riset kami kali ini,” kata Andi saat konferensi video di Jakarta, Senin (15/1).
Dalam riset tersebut, alasan utama penjual memilih Shopee ialah fitur yang mudah digunakan serta dinilai dapat menjangkau pasar atau pembeli lebih luas. Meski demikian, Ia menilai penggabungan TikTok ke Tokopedia akan memberikan potensi yang besar dalam industri e-commerce nasional. Apalagi, platform TikTok menjadi bersaing ketat dengan Shopee dalam survei tersebut.
Produk fashion menjadi paling banyak menggunakan live shoping
Studi ini juga menunjukan sejauh mana live streaming telah menjadi alat pemasaran yang beragam dalam e-commerce. Melalui survei ini juga terungkap bahwa mayoritas brand lokal dan UMKM dari kategori Fashion menjadi kategori penjual yang paling banyak memanfaatkan fitur live streaming milik platform marketplace dengan 56 persen. Disusul oleh produk Beauty, Care, & Health sebesar 39 persen, dan daily product atau FMCG sebesar 32 persen, serta kebutuhan Lifestyle sebesar 17 persen. Selain itu, penjual dari kategori perlengkapan rumah, dan elektronik juga mulai banyak mengikuti tren penjualan ini.
Andi menyebut, berdasarkan analisa IPSOS, kategori Fashion dan Beauty, sebagai dua kategori utama yang selalu menjadi incaran masyarakat. Perkembangan kedua kategori ini pun mengungkapkan bagaimana transformasi digital telah memberikan gaya berjualan baru lewat popularitas live streaming di platform e-commerce. Berdasarkan hasil survei ini menunjukan, Shopee Live kembali berhasil menduduki peringkat pertama dan jauh memimpin dari tiga pemain lainnya sebagai platform live streaming yang dipilih para brand lokal dan UMKM dari kategori fashion dan Beauty.