Jakarta, FORTUNE - Riset ‘Artificial Intelligence (AI) DAIE Adoption Readiness of Businesses in Indonesia' dari Mekari mengungkapkan bahwa 65 persen perusahaan di Indonesia berpotensi akan menggunakan teknologi AI secara menyeluruh.
CEO Mekari, Suwandi Soh mengatakan, pada kuartal pertama 2023 perusahaan di Indonesia sudah gencar melakukan transformasi digital, yang menjadi pondasi untuk mengadopsi teknologi mutakhir masa depan, yaitu AI.
“Teknologi AI akan merevolusi cara perusahaan beroperasi dengan menghadirkan sederet manfaat, mulai dari otomatisasi hingga peningkatan produktivitas," kata Suwandi melalui konferensi video di Jakarta, Kamis (7/9).
Ia menambahkan, berbagai skala perusahaan, mulai dari UMKM hingga yang besar, harus mempersiapkan diri, baik dari segi infrastruktur dan sumber daya manusia untuk memanfaatkan AI bagi kemajuan bisnis di tengah revolusi industri 4.0.
Penerapan AI tingkatan laba 1,4 kali lebih tinggi dari yang tidak
Suwandi menambahkan, perusahaan dengan ekosistem teknologi yang mengadopsi AI bisa meningkatkan pertumbuhan laba 1,4 kali lebih tinggi dibanding bisnis yang sekedar mengintegrasikan solusi miliknya.
“mereka bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut meningkatkan penggunaan teknologi, khususnya AI, agar mencapai pertumbuhan bisnis yang tinggi," kata Suwandi.
Ia menambahkan, implementasi AI juga akan menjadi tonggak pencapaian bagi perusahaan karena teknologi tersebut akan memungkinkan perusahaan untuk merancang dan menerapkan inovasi di semua aktivitas atau proses bisnis, mulai dari pengaturan sumber daya manusia hingga layanan konsumen.
Ia melanjutkan bahwa perusahaan yang tertarik untuk mengadopsi AI harus terlebih dahulu meninjau area-area bisnis mana saja yang menjadi prioritas bagi penggunaan AI untuk pertama kalinya. Kemudian, perusahaan bisa menyiapkan sumber daya, baik teknologi maupun SDM, yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi berbasis AI.
“Terakhir, bisnis yang ingin mengimplementasikan AI dengan lancar bisa bermitra dengan penyedia teknologi yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam membantu bisnis melakukan transformasi digital bagi keberlanjutan bisnis,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Mekari juga telah meluncurkan Mekari Airene, solusi bisnis berbasis AI yang memperlancar pekerjaan dengan kemampuannya mempertajam komunikasi serta menganalisa data.
Perusahaan alami tiga level dalam implementasi teknologi
Riset Mekari juga menemukan bahwa kesiapan perusahaan untuk mengadopsi teknologi AI dapat diukur dari tiga level implementasi teknologi saat ini. Di level pertama atau terdasar, perusahaan telah memanfaatkan setidaknya satu macam solusi digital untuk meningkatkan produktivitas di salah satu proses atau kegiatan bisnis utama. Sebanyak 95 persen bisnis menengah dan besar di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya berada di level ini.
Di level kedua, perusahaan telah tidak saja menggunakan, namun juga mengintegrasikan, beragam solusi digital di beberapa proses atau kegiatan operasional untuk mendorong efisiensi bisnis secara keseluruhan. Dari semua perusahaan yang sudah menggunakan setidaknya satu solusi digital di level pertama, sebanyak 35 persen berhasil memperdalam penggunaan teknologi dan naik ke level yang lebih tinggi ini.
Sementara itu, pada level ketiga atau teratas, perusahaan telah membentuk ekosistem teknologi dengan menggabungkan dua faktor penting, yaitu infrastruktur teknologi dan budaya perusahaan, sehingga mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi bagi pertumbuhan bisnis.