Bagi Anda yang mencari pengertian apa itu TLD atau Top Level Domain, artikel ini akan menjawab semua pertanyaan Anda.
TLD adalah bagian akhir sebuah domain pada website, seperti.com, co.id, dan lain-lain. Meski terlihat sederhana, akan tetapi memiliki peranan penting mengenai identitas website.
Untuk lebih jelasnya, berikut pembahasan lebih lanjut mengenai TLD, fungsi, beserta jenis-jenisnya.
Apa itu TLD?
Top Level Domain atau TLD adalah identitas dari domain atau alamat suatu website. Contohnya adalah .com, .co.id, atau .net.
Seperti yang diketahui, fungsi domain sebagai pengganti IP Addres, sehingga Anda tidak perlu mengingat deretan angka rumit untuk mengakses website tersebut. Anda cukup mengetik alamat domain saja langsung diarahkan ke situs yang diinginkan.
Dari tahun 2014, lebih dari 2 ribu TLD telah dirilis oleh The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya fungsi website.
Fungsi TLD
Apabila domain digunakan sebagai alamat website, maka TLD adalah isi atau tema dari website tersebut. Hal inilah yang membuat Anda harus memilih TLD yang tepat untuk memperkuat identitas situs Anda.
Berikut ini beberapa manfaat atau fungsi TLD di antaranya sebagai berikut:
1. Menunjukkan asal website
Fungsi TLD adalah untuk menunjukkan asal website. Sebagai contoh website yang menggunakan TLD .id mengindikasikan bahwa website tersebut menggunakan berbahasa Indonesia.
Begitupula dengan website dengan TLD .com yang menggunakan internasional, seperti bahasa Inggris. Lalu, TLD .jp yang mengindikasikan bahwa website tersebut berasal dari Jepang atau menggunakan bahasa Jepang.
2. Menunjukkan isi website
TLD mempermudah Anda untuk mengetahui isi atau tema website. Misalnya .go yang menunjukkan bahwa situs tersebut berisikan artikel atau milik pemerintah (government). Begitupun dengan .edu yang menunjukkan isi website tersebut milik institusi pendidikan (education).
3. Mudah diingat
TLD membangu penggunanya untuk mudah diingat oleh pengguna internet. Adapun TLD yang paling banyak digunakan adalah .com.
Jenis-jenis TLD
TLD dibagikan ke dalam tiga kategori yakni gTLD, ccTLD, dan sTLD. Simak selengkapnya!
Generic Top Level Domain (gTLD)
Jenis gTLD adalah yang paling umum dan bisa digunakan oleh siapa saja. Berikut ini contoh gTLD, di antaranya:
- .com, digunakan untuk website bersifat komersial dan digunakan oleh siapapun.
- .org, digunakan situs organisasi.
- .info, digunakan untuk situs terkait informasi.
- .biz, digunakan oleh website bisnis.
Adapula beberapa gTLD yang menjelaskan mengenai produk atau merk, yakni sebagai berikut:
- .android
- .basketball
- .motorcycle
- .mitsubishi
Country Code Top Level Domain (ccTLD)
ccTLD adalah jenis TLD yang mewakili negara tertentu, berikut contoh dari jenis ini:
- .es dari Spanyol
- .id dari Indonesia
- .cn dari China
- .fr dari Perancis
- .uk dari Inggris
- .us dari Amerika Serikat
- .jp dari Jepang
- .eu dari Uni Eropa
- .in dari India.
Sponsored Top Level Domain (sTLD)
sTLD adalah jenis top level domain yang menjelaskan organisasi atau agensi swasta tertentu.
Dikarenakan mewakili suatu komunitas, maka ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi apabila Anda hendak menggunakan TLD ini. Anda juga harus memiliki website khusus yang berasal dari industri tersebut.
Simak beberapa contoh dari sTLD di bawah ini:
- .gov dari pemerintah
- .aero dari industri penerbangan
- .museum dari museum
- .jobs dari organisasi pengelolaan sumber daya manusia.
- .travel dari agen travel.
Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu TLD, fungsi, dan jenis-jenisnya. TLD memiliki peranan penting karena menunjukkan identitas website Anda. Jadi, harap cermat dalam memilih domain dan TLD untuk situs apapun terutama website marketing Anda.