API adalah singkatan dari Application Programming Interface. Tak banyak yang tahu bahwa API memiliki perang penting dalam sebuah pengembangan aplikasi.
Software yang satu ini sangat dibutuhkan oleh para developer untuk menyederhanakan dan memudahkan program yang sedang dibuat. API berfungsi sebagai penghubung tanpa harus menambahkan data secara manual atau dari nol.
Agar Anda lebih mudah memahaminya, berikut artikel mengenai apa itu API, cara kerja API, manfaat API, hingga jenis API. Mari simak bersama!
Apa itu API?
API dapat dianalogikan sebagai waiter yang menyampaikan keinginan pelanggan ke dapur restoran. Kemudian, memberikan pesanan tersebut ke pelanggan. Anda tidak perlu tahu bagaimana restoran tersebut membuat pesanan Anda. Hal terpenting adalah mereka mengeluarkan makanan yang dipesan.
Sama halnya dengan API, sebagai seorang developer Anda membutuhkan API. Jadi, ketika ingin mengembangkan aplikasi, Anda tidak perlu tahu cara membangun sistem operasinya dari awal. Contohnya, menyematkan peta di dalam aplikasi atau situs.
Dengan adanya API, pengguna hanya perlu mengambil data dari aplikasi maps yang tersedia dan mengintegrasikannya dengan aplikasi yang Anda sedang kembangkan. Anda tidak perlu harus tahu cara membuat peta dari awal.
Jadi, API adalah antarmuka yang berfungsi untuk mengintegrasi fitur tanpa perlu membuat datanya dari awal secara manual.
Cara kerja API
Pada prosesnya, API harus melalui beberapa tahapan terlebih dahulu. Berikut contoh cara kerja API dalam pemesanan tiket di aplikasi, yakni:
1. Aplikasi mengakses API
Pengguna membuka dan meng-input data untuk tujuan tertentu. Di sinilah aplikasi akan beirnteraksi dengan mengakses API maskapai penerbengan.
2. API membuat permintaan ke server
Setelah aplikasi mengakses alamat API, permintaan Anda nantinya akan diteruskan ke server maskapai. API akan menyampaikan kebutuhan data sesuai dengan data yang Anda masukkan
3. Server merespon API
Setelah data ditemukan, server nantinya akan kembali ke API memberikan data tersebut, mulai dari waktu keberangkatan, tempat duduk, dan sebagainya.
4. API memberikan informasi ke aplikasi
Terakhir, informasi tersebut akan diteruskan ke aplikasi, sehingga bisa diakses oleh pengguna. Anda bisa mendapatkan jadwal dari berbagai maskapai dalam satu kali permintaan saja.
Manfaat API
Di bawah ini beberapa manfaat API yang perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Efisiensi pengembangan aplikasi
Dengan adanya API, developer dapat tidak perlu repot untuk membangun komunikasi atau membangun aplikasi lintas platform. Pengguna bisa mengakses layanan sekaligus, contohnya aplikasi pemesanan tiket online.
2. Meringankan beban server
Anda tidak perlu menyimpan data secara keseluruhan karena sudah disediakan oleh API, Anda bisa mendapat data terbaru dengan mudah menggunakan bantuan API tanpa perlu membuat file baru. Dengan begitu, performa website tidak turun dan pengunjung bisa berkunjung dengan nyaman.
3. Mempermudah pembuatan aplikasi fungsional
Manfaat API lainnya adalah membuat membuat aplikasi lebih fungsional tanpa perlu menambahkan data secara manual. Misalnya, pada aplikasi ojek online, pengembang bisa mengambil data dari Google Maps tanpa perlu membuat aplikasi maps sendiri.
Jenis-jenis API
Di bawah ini beberapa jenis API yang umumnya digunakan, antara lain:
- Private API, jenis API yang digunakan untuk keperluan pribadi atau internal pengembang.
- Composite API, menyimpan data dari banyak server maupun hosting di satu tempat.
- Public API, jenis API yang digunakan oleh siapa saja diberbagai platform.
- Partner API, jenis API yang digunakan untuk pihak yang bekerja sama dan memiliki izin dari pengembang.
Jadi, API adalah interface yang memudahkan developer untuk mengembangkan suatu aplikasi tanpa harus membangun semua dari nol. Pemasangan API juga dapat mempermudah developer untuk membuat aplikasi lebih fungsional.