Apa Itu Digital Nomad? Pengertian, Tantangan, Jenis, dan Tipsnya

Tertarik untuk menjadi digital nomad?

Apa Itu Digital Nomad? Pengertian, Tantangan, Jenis, dan Tipsnya
ilustrasi freelance writer (unsplash.com/Brooke Cagle)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Digital Nomad adalah salah satu pekerjaan yang saat ini sedang digandrungi oleh banyak anak muda. Istilah ini mengacu pada mereka yang bekerja secara lepas (Freelance) atau bekerja kantoran tetapi remote dengan memanfaatkan internet.

Perkembangan digital dan teknologi membuat beberapa pekerjaan bisa diselesaikan dari mana saja dan tidak terikat oleh waktu.

Anda tidak perlu bangun pagi-pagi sekali dan berangkat ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan, cukup dari rumah sudah bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut, asalkan perangkat yang digunakan tersambung ke internet.

Siapa sangka, menjadi seorang digital nomad nyatanya cukup menjanjikan dan memiliki penghasilan yang besar.

Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian, tantangan, jenis, dan tips menjadi digital nomad yang sukses.

Apa itu digital nomad?

ilustrasi digital nomad (unsplash.com/Luke Peters)

Digital nomad adalah sebutan bagi mereka yang bekerja jarak jauh dan di mana saja dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. 

Anda bisa memulai pekerjaan dari mana saja baik dari rumah, kafe, perpustakaan, dan sebagainya. Bisa dibilang, bekerja sebagai freelance atau remote working lebih fleksibel. Anda bisa mengatur waktu sendiri kapan ingin memulai pekerjaan.

Biasanya, pekerjaan yang diambil sesuai dengan minat dan kemampuan dari digital nomad. Hal ini lah yang membuat pekerjaan jenis ini banyak digandrungi oleh generasi milenial maupun Gen Z.

Tantangan menjadi digital nomad

ilustrasi bekerja di kafe (dok.unsplash)

Meski nampaknya pekerjaan ini tidak begitu sulit, bukan berarti digital nomad tidak memiliki tantangan yang berarti. Apabila Anda tertarik untuk menjadi seorang remote worker, berikut beberapa hal yang akan dihadapi nantinya:

1. Koneksi internet

Para pekerja remote memang sangat bergantung dengan koneksi internet. Untuk itu, Anda harus memiliki perangkat yang tersambung pada internet yang stabil dan tidak tersendat

Akan tetapi, tidak semua tempat memiliki koneksi yang bagus. Tentu saja hal ini berdampak pada pekerjaan yang harus diselesaikan secepat mungkin. 

Selain permasalahan kestabilan koneksi internet, penting untuk menyambungkan perangkat dengan jaringan internet yang aman. 

Hal ini akan sangat diperlukan, terlebih jika Anda mengerjakan pekerjaan menggunakan jaringan WiFi di tempat umum yang keamanannya rentan akan ancaman kejahatan siber. Koneksi yang tidak aman tersebut bisa memicu penyusup atau hacker masuk dan mengakses dokumen-dokumen penting di perangkat Anda.

2. Menyelesaikan pekerjaan sendiri

Tantangan selanjutnya menjadi digital nomad adalah mereka harus lebih sering menyelesaikan pekerjaan seorang diri.Karena dipisahkan oleh jarak, mencari bantuan akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan projek yang diberikan.

Akibatnya, bila terdapat suatu masalah dalam pekerjaan, mereka jadi tidak bisa berdiskusi atau meminta bantuan pada pekerja dengan profesi yang sama secara lebih efektif dan efisien.

3. Sulit mengendalikan pengeluaran

Pengeluaran seorang digital nomad biasanya sangat besar karena sering berpindah tempat. Bukan hanya pekerja remote biasa, seorang digital nomad kadang berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain.

Contoh konritnya adakah Work from Bali, di mana istilah ini menggambarkan fenomena digital nomad yang bekerja di Bali padahal perusahaannya di Amerika dan pekerja tersebut berasal dari Brunei, misalnya.

Karena gaya hidup tersebut, terkadang pengeluaran digital nomad bisa membengkak karena harus mengeluarkan biaya penginapan atau kost, biaya makan, tiket pulang-pergi, dan lain-lain.

Jenis-jenis digital nomad

ilustrasi influencer (unsplash.com/Mateus Campos Felipe)

Ada banyak sekali jenis pekerjaan berbasis remote. Hal ini biasanya disesuaikan dengan bidang pekerjaannya antara lain:

1. Digital marketing

Pekerjaan jenis ini biasanya berkaitan dengan media marketing sebuah perusahaan, seperti admin media sosial, copywriter, SEO, social media specialist, dan lain sebagainya.

2. Layanan atau jasa

Bagi Anda yang mempunyai keahlian dan profesional dibidang tertentu, tampaknya bisa membuka layanan atau jasa sendiri dari rumah, seperti jasa akuntan, konseling, dan asisten virtual.

3. Influencer

Salah satu pekerjaan yang paling populer adalah menjadi seorang influencer. Anda bisa bekerja sama dengan perusahaan untuk kepentingan promosi produk.

Tips menjadi digital nomad yang sukses

ilustrasi freelance writer (pexels.com/Vlada Karpovich)

Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjadi digital nomad yang sukses:

1. Mengetahui skill yang dimiliki

Sebelum memutuskan untuk bekerja sebagai seorang digital nomad, terlebih dahulu pahami skill yang dimiliki. Hal ini penting agar pekerjaan yang Anda lakukan benar-benar sesuai dan bisa memuaskan klien atau perusahaan tempat Anda bekerja nantinya.

Apabila Anda memiliki kemampuan dibidang fotografi dan videografi, maka Anda bisa membuka usaha di bidang yang sama.

2. Membuat portofolio dengan baik

Saat hendak mempromosikan diri kepada calon klien atau mendaftar kerja ke suatu perusahaan, Anda membutuhkan portofolio untuk sebagai bahan promosi Anda.

Selain itu, portfolio juga akan menjelaskan kepada calon pengguna jasa mengenai seberapa besar kemampuan Anda di bidang tersebut.

Digital nomad adalah istilah bagi mereka yang bekerja secara freelance atau bekerja remote dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Tertarik untuk memulainya?

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024