Fungsi hardisk secara umum adalah untuk menyimpan database sebuah komputer. Akan tetapi, perangkat komputer ini sebenarnya memiliki banyak peranan lainnya.
Untuk mengetahui fungsi hardisk secara mendalam, Anda dapat simak selengkapnya dalam pembahasan di bawah ini.
Apa itu hardisk?
Sebelum Anda mempelajari fungsi hardisk, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu pengertiannya. Hardisk adalah bagian terpenting pada perangkat komputer.
Pada awal kemunculannya, hardisk hanya memiliki kapasitas beberapa kilobyte (kb) saja. Seiring perkembangan zaman, kini kapasitas perangkat ini kian meningkat hingga mencapai ribuan gigabyte (GB) atau lebih dikenal dengan satuan terabyte (TB).
Bentuk dari perangkat komputer ini sebesar buku catatan ukuran sedang. Anda bisa menjumpai ini di dalam PC atau laptop hingga berbentuk hardisk eksternal.
Hardisk eksternal ini bisa Anda bisa Anda beli di toko yang menjual perangkat komputer. Anda bisa menghubungkan perangkat ini menggunakan kabel adaptor..
Jenis-jenis hardisk
Ada berbagai jenis-jenis hardisk yang perlu Anda ketahui, antara lain sebagai berikut:
1. IDA/ATA
Integrated Devices Electronics (IDE) Advanced Technology Attachment (ATA) adalah jenis hardisk yang memiliki kapasitas dengan maksimal 320 GB. Hardisk jenis ini sangat jarang digunakan sekarang.
2. SATA
Serial Advanced Technology Attachment (SATA) adalah jenis hardisk yang digunakan pada komputer atau laptop konvensional. SATA memiliki kapasitas hingga 2 TB dan memiliki beberapa keunggulan lainnya.
3. SCSI
Small Computer System Interface (SCSI) adalah jenis hardisk yang memiliki kecepatan membaca paling tinggi dengan kapasitas maksimal 5 TB.
Fungsi hardisk
Setelah Anda memahami jenisnya, berikut ini beberapa fungsi hardisk untuk perangkat komputer atau laptop, di antaranya:
1. Penyimpanan database
Fungsi utama hardisk adalah penyimpanan data (database) di komputer atau laptop. Database membantu aplikasi atau program di komputer agar bisa berjalan. Selain itu, database membuat data agar bisa disimpan dengan aman.
2. Back-up data
Peran hardisk lainnya adalah sebagai back-up data. Apabila Anda takut data yang disimpan di komputer hilang, maka tidak ada salahnya Anda bisa membuat duplikat atau cadangannya di hardisk eksternal.
Dengan demikian, Anda bisa mengamankan data-data penting dari ancaman oknum yang ingin mencuri data tersebut.
Apabila data yang Anda simpan jumlahnya cukup banyak dan besar, maka pilihlah jenis hardisk yang baik dan berkapasistas besar.
3. Menyimpan data operating system (OS)
Fungsi hardisk lainnya adalah sebagai tempat penyimpanan data operating system (OS). Biasanya digunakan pada perangkat yang menggunakan sistem pengoperasian Windows.
Akan tetapi, baik Windows dan OS lain juga membutuhkan perangkat komputer ini untuk mengoperasikan komputer.
4. Penyimpanan data software
Hardisk juga berperan untuk menyimpan data software yang ada pada perangkat komputer. Untuk itu, pastikan hardisk yang Anda miliki memiliki kapasitas yang cukup untuk menyimpan data aplikasi tersebut.
Apabila hardisk yang Anda miliki terlalu penuh dengan berbagai data, maka akan memengaruhi performa aplikasi yang ada di perangkat.
5. Menyimpan berbagai file pengguna
Anda bisa menggunakan hardisk untuk menyimpan berbagai jenis file, seperti doc, pdf, mp3, dan lainnya. Hal ini membuat hardisk memiliki fungsi yang sangat krusial.
Diibaratkan, hardisk adalah nyawa bagi pengguna dalam komputer. Apabila hardisk yang Anda miliki rusak, tentu saja file yang Anda miliki bisa hilang.
Itulah tadi lima fungsi hardisk beserta jenis-jenisnya. Anda bisa memilih jenis hardisk sesuai dengan kebutuhan Anda. Semakin banyak data yang ingin disimpan, maka semakin besar pula kapasitas hardisk dan kemampuan membaca data yang harus dimiliki.