Jakarta, FORTUNE - Rencana pemerintah Cina menerapkan yuan digital kembali mengalami kemajuan. Kali ini, People’s Bank of China meluncurkan aplikasi dompet digital e-CNY di toko apliaksi iOS dan Android di Shanghai, Tiongkok untuk kebutuhan uji coba lanjutan.
Mengutip laporan The Block Crypto (4/1), para pengguna ponsel pintar di Tiongkok kini dapat mengunduh dan mencoba pembukaan dompet digital e-CNY. Selain untuk penyimpanan uang digital, aplikasi itu juga berguna untuk pertukaran dan sirkulasi yuan digital.
Pengembang aplikasi itu adalah Digital Currency Research Institute, lembaga yang masih terafiliasi dengan bank sentral Negeri Tirai Bambu.
Akan tetapi, versi pilot dari dompet digital ini masih tersedia secara terbatas. Pengguna hanya bisa mencobanya jika berada di 11 lokasi, yakni: Shenzhen, Suzhou, Xiong’an, Chengdu, Shanghai, Hainan, Changsha, Xi’an, Qingdao, Dalian, dan area Olimpiade Musim Dingin.
Pengguna juga bisa mengetes layanan melalui lembaga yang didukung untuk menyediakan layanan yuan digital, seperti bank domestik utama.
Sekilas tentang Yuan Digital
Yuan digital adalah Mata Uang Digital Bank Sentral (Central Bank Digital Currency/CBDC), sejenis mata uang kripto yang diluncurkan dan dikelola oleh pemerintah suatu negara. Cina termasuk salah satu pionir pengembang inovasi itu, ketika negara lain masih melakukan penelitian.
Gubernur PBOC, Yi Gang pada November lalu mengatakan, Cina akan terus melanjutkan penelitian dan pengembangan CBDC dengan meningkatkan desain serta penggunaannya. “(Itu) termasuk meningkatkan interoperabilitas dengan alat pembayaran yang ada,” ujarnya, dilansir dari Channel News Asia.
Sementara dikutip dari laman ECNS.cn, yuan digital sudah tersedia di 10 kota Tiongkok sejak akhir 2019; termasuk Beijing, Shanghai, dan Shenzhen. Aplikasinya meluas, dari pembayaran di restoran hingga transaksi di pasar berjangka.
Menurut data PBOC, pada 22 Oktober 2021, ada lebih dari dompet digital yang terdaftar. Sementara volume transaksinya hampir menyentuh 62 miliar yuan. Sekitar 1,55 juta pedagang terlibat dalam pengembangan penggunaan CBDC itu. Mulai dari layanan katering, transportasi, utilitas umum, hingga urusan pemerintahan.
Pada April 2020 lalu, PBOC bahkan menyatakan yuan digital akan bisa digunakan selama Olimpiade Musim Dingin Beijing pada 2022. Klaim itu sempat membuat para senator Amerika Serikat (AS) kocar-kacir; sampai meminta para atlet tak menggunakan mata uang virtual tersebut.