Apple Batal Produksi Mobil Listrik, Ini Alasannya
Akan ada PHK karyawan dan pengalihan ke divisi teknologi AI.
Jakarta, FORTUNE – Perusahaan teknologi, Apple, resmi membatalkan rencana mereka memproduksi Mobil Listrik, pasca rumor tersebut muncul pada 2014 sebagai bagian dari Apple’s Special Projects Group.
CNBC Global melaporkan, bahwa Apple’s Special Projects Group mengalami beberapa reorganisasi selama bertahun-tahun, termasuk PHK pada tahun 2019, ketika karyawan dipindahkan ke berbagai bagian perusahaan. “Bahkan, beberapa karyawan Apple di divisi mobil, mungkin pindah ke tim kecerdasan buatan generatif,” tulis CNBC seperti dikutip Rabu (28/2).
Pembatalan ini menjadi sorotan usai pengalokasian sumber daya yang besar pada proyek rahasia Apple selama sepuluh tahun terakhir. Para eksekutif perusahaan telah membuat pengumuman tak terduga selama rapat tim internal pada hari Selasa (27/2), memperkirakan terjadinya PHK dan memberi tahu karyawan akan ada pengalihan kerja pada kecerdasan buatan generatif.
Rahasia
Apple memang belum pernah mengakui secara gamblang tentang pengembangan mobil listrik, bahkan menyebutnya sebagai pekerjaan yang terpisah dari lini bisnis Apple.
Namun, yang pasti perusahaan teknologi ini diketahui sudah menghabiskan sekitar US$30 miliar atau Rp470,97 triliun (kurs Rp15.699,14 per dolar AS), untuk penelitian dan pengembangan pada tahun 2023, dan mungkin saja mobil listrik.
“Perusahaan ini juga memiliki proyek terkait otomotif lainnya, termasuk perangkat lunak infotainment CarPlay, yang menurut Apple dipasang pada 80 persen kendaraan baru,” ungkap CNBC.
Proyek mobil Apple merupakan bagian dari upaya internal untuk mencari teknologi yang dapat dikembangkan perusahaan dengan potensi pasar yang besar. Apple terus mengembangkan teknologi kesehatan, khususnya untuk Apple Watch. Bulan lalu, perusahaan juga baru saja merilis headset realitas virtual pertamanya, Vision Pro.
Awal mula rumor
Rumor tentang pengembangan mobil listrik Apple dimulai dari 2014 dan bukan tanpa sebab. Pasalnya, saat itu perusahaan mulai merekrut insinyur otomotif dan talenta lainnya dari perusahaan otomotif.
“Meskipun hanya ada sedikit informasi publik mengenai rencana Apple, perusahaan tersebut menjalankan program dengan mobil otonom milik Apple yang dilengkapi dengan sensor dan pengemudi keselamatan yang melaju di sekitar San Francisco Bay Area,” tulis CNBC Global.
Apple sudah mempekerjakan eksekutif dari perusahaan mobil besar seperti Lamborghini dan Tesla untuk mengawasi perkembangannya, dan mengakuisisi startup kendaraan otonom Drive.ai pada tahun 2019.
Beberapa pesaing Apple di bidang ponsel pintar di Asia telah banyak berinvestasi dalam merancang dan berpotensi memproduksi mobil, Xiaomi misalnya. Sementara, Foxconn, mitra manufaktur utama Apple, mengatakan pada tahun lalu bahwa pihaknya akan memproduksi kendaraan listrik.
CEO Apple, Tim Cook, tidak pernah mengakui proyek mobil yang dikerjakan Apple kepada publik. Alih-alih demikian, ia malah menyebut proyek ini sebagai pekerjaan pada ‘sistem otonom’. Pada tahun 2016, para pemegang saham bertanya kepada Cook tentang proyek tersebut, namun ia menjawabnya, “Ini akan menjadi Malam Natal untuk waktu yang lama.”