Perjalanan 20 Tahun Facebook hingga Memiliki 3 Miliar Pengguna
Facebook terus bertumbuh jadi media sosial yang terbesar.
Jakarta, FORTUNE – Salah satu pelopor platform media sosial, Facebook, genap beroperasi 20 tahun pada 4 Februari 2024. Dalam personifikasi legenda, perjalanan ‘buah karya’ dari Mark Zuckerberg ini berhasil melalui berbagai peristiwa menarik hingga digunakan oleh lebih dari tiga miliar masyarakat di seluruh dunia dan menjadi yang terbesar sampai saat ini.
Mengutip Al Jazeera, Selasa (4/2), dalam dua dekade, Facebook–yang kini jadi bagian dari perusahaan induk Meta–tercatat telah memiliki tiga miliar pengguna. Jumlah ini lebih banyak dari gabungan penduduk di tiga negara India (1,4 miliar); Cina (1,4 miliar); dan Bangladesh (173 juta).
“Facebook tetap menjadi platform media sosial terpopuler di dunia, mencakup lebih dari separuh pengguna internet dunia dan lebih dari sepertiga populasi dunia,” tulis Al Jazeera.
Berdasarkan jumlah audiens di sejumlah negara, pengguna Facebook terbesar berada di India dengan 385,6 juta akun, diikuti Amerika Serikat dengan 188,6 juta akun, dan Indonesia dengan 136,3 juta akun. Sementara, di urutan selanjutnya ada Brasil dengan 111,7 juta pengguna dan Meksiko yang mencapai 94,8 juta pengguna (data Digital 2023: October Global Statshot Report).
Sebagai salah satu ujung tombak bagi Meta, Facebook membawa perusahaan induknya melaporkan pendapatan di kuartal keempat 2023 sebesar US$40,1 miliar atau sekitar Rp630,07 triliun (kurs Rp15.712,45 per dolar AS); dan laba mencapai US$14 miliar atau Rp220,02 triliun.
Ke depan, bahkan Meta sudah menyiapkan pengembangan terbarunya pada investasi kecerdasan buatan, yang rencananya dinamakan ‘Artemis’.
Pergeseran usia
Satu hal yang menarik dari salah satu laporan mengenai Facebook yang diluncurkan oleh Datareportal, di antara pengguna Facebook global, jumlah pengguna berusia 65 tahun ke atas (5,6 persen) melebihi pengguna berusia 13-17 tahun (4,8 persen).
Debra Aho Williamson, seorang analis di Insider Intelligence, mencatat bahwa ketimpangan unik ini terjadi akibat umur pengguna Facebook yang bergeser, padahal awalnya Facebook ditujukan bagi pengguna belasan tahun. “Kaum muda sering kali menentukan masa depan komunikasi. Maksud saya, pada dasarnya itulah awal mula Facebook berkembang pesat – kaum muda tertarik pada Facebook,” kata Williamson.
Sementara itu, pengguna terbesar di Facebook adalah kelompok usia 25-34 tahun yang totalnya mencapai 29,9 persen dari seluruh pengguna Facebook di dunia.
Privasi data
Salah satu masalah yang pernah terjadi di Facebook dan cukup menggemparkan berkaitan dengan masalah privasi data dan keamanan pengguna. Pada 2018 terungkap, sebuah perusahaan konsultan asal Inggris, Cambridge Analytica, menggunakan 87 juta informasi pribadi pengguna Facebook tanpa izin pada awal 2014 untuk membangun profil pemilih individu di AS untuk menargetkan mereka dengan iklan politik yang dipersonalisasi.
Zuckerberg menghadiri sidang kongres pertamanya di Capitol Hill, Washington, DC. Di sana ia dibombardis sejumlah pertanyaan tentang praktik privasi datanya.
Secara perdata, ia setuju untuk membayar denda dan mengatakan dia akan meningkatkan peraturan privasi di platform. Ia pun meminta maaf kepada keluarga korban, namun tetap saja, “Perusahaan media sosial telah berulang kali gagal melindungi anak di bawah umur,” begitu kata para aktivis kesehatan anak seperti dikutip Al Jazeera.
Tonggak sejarah
Sejumlah tonggak penting menjadi sejarah yang tak akan terlupakan bagi Zuckerberg dan Facebook-nya.
Pertama adalah cikal bakal Facebook yang ternyata adalah sebuah situs iseng Zuckerberg bersama beberapa temannya, yang dibuat untuk menilai wajah mahasiswi Harvard secara berdampingan.
Untuk mendapatkan foto-foto mereka, Zuckerberg meretas sistem keamanan universitas dan menyalin gambar ID mahasiswa tanpa izin mereka, namun berakhir dengan hukuman.
Dengan sistem yang serupa, Zuckerberg dan teman sekamarnya meluncurkan situs jaringan baru yang memungkinkan mahasiswa Harvard terhubung dengan rekan-rekan mereka menggunakan alamat email “.edu”.
Jejaring sosial ini sukses besar dan segera menyebar ke kampus-kampus lain di Amerika Serikat. Dalam setahun, platform ini digunakan oleh satu juta pengguna dan pada Agustus 2005, berganti nama menjadi facebook.com.
Tonggak selanjutnya adalah perkembangan pengguna Facebook melonjak di tahun-tahun selanjutnya. Jumlah pengguna platform ini dari 12 juta pada 2006 naik menjadi 50 juta pada tahun 2007, dan meningkat dua kali lipat menjadi 100 juta pada akhir tahun 2008.
Pada tahun 2012, saat Facebook mencapai satu miliar pengguna, perusahaan ini go public dengan nilai US$104 miliar. Facebook melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan harga US$38 per saham dan berhasil mengumpulkan US$16 miliar.
Pada tanggal 29 Oktober 2021, sebagai tonggak penting lainnya, Zuckerberg mengumumkan rebranding Facebook, Inc menjadi Meta Platforms, Inc. Perusahaan ini memiliki dan mengoperasikan Facebook, Instagram, Threads, dan WhatsApp, di antara produk dan layanan lainnya.