Pengembang Gim Laporkan Laptop Dengan CPU Intel Terbaru Rawan Crash
Intel mencurigai masalah datang dari komponen motherboard.
Jakarta, FORTUNE – Pengembang Gim melaporkan CPU (Central Processing Unit) Laptop Intel Generasi ke-13 dan 14, dengan seri prosesor laptop flagship Core i9 HX, diduga banyak mengalami crash dan belum memiliki solusi hingga berbulan-bulan.
Pendiri Alderon Games, Matthew Cassells, mengungkapkan hal ini dalam forum online Reddit. “Kami punya beberapa laptop yang mengalami crash yang sama. Hanya saja, kejadiannya lebih jarang dibandingkan CPU desktop,” ujarnya seperti dikutip Digital Trends (21/7).
Saat ini ada kecenderungan model CPU desktop terkuat dan memakan daya yang besar, paling sensisitif terhadap ketidakstabilan penyebab crash. Hal ini juga berpotensi terjadi pada prosesor laptop dan mengganggu gim yang sedang dimainkan.
Komplain Cassell ini didapat setelah melakukan observasi selama 3-4 bulan. "Failure rate yang kami amati dari hasil pengujian sendiri nyaris mencapai 100 persen. Artinya hanya soal waktu sebelum CPU yang terdampak masalah ini gagal berfungsi," ujarnya.
Bukan kampanye buruk
Meski Cassells mengungkapkan komplain ini, namun ia berdalih hal ini bukanlah bagian dari kampanye buruk dari perusahaan pesaing Intel. Ia pun meminta Intel segera ambil tindakan.
"Untuk kebaikan Intel, kami berharap mereka menarik model-model CPU tersebut dari pasaran (recall) dan memberikan refund ke konsumen," ungkap Cassells. "Kami menantikan informasi lebih lanjut tentang permasalahan ini.”
Pada akhirnya Alderon memutuskan untuk bermigrasi dengan mengganti semua CPU server dari Intel ke AMD, yang menurut Cassells 100 kali lebih jarang mengalami crash dibanding CPU Intel yang defektif.
Belum ada solusi
Meski isu crash sudah menggema sejak awal tahun, namun hingga kini belum ada solusi pasti untuk mengatasi masalah prosesor Raptor Lake generasi ke-13 dan 14. Pada April lalu, Intel mengakui adanya problem tersebut dan mengatakan sedang melakukan penyelidikan.
Intel mencurigai sumber masalah dicurigai berasal dari motherboard dengan pengaturan yang tidak sesuai. Namun, maaalah sama juga terjadi di hardware kelas server yang dirancang lebih tangguh dan konservatif dibanding perangkat komputer rumahan.
Bersama beberapa pabrikan motherboard, Intel sempat mengajukan sejumlah solusi, seperti pembaruan BIOS, pembatasan power target, sampai setelah voltase prosesor. Meski begitu, masalah pun tak kunjung selesai.
"Untuk sekarang, kami terus menganjurkan pengguna yang terdampak masalah ini agar menghubungi Customer Support Intel untuk langkah berikutnya terkait prosesor desktop Intel Core Generasi ke-13 atau 14 mereka,” ujar Intel dalam pernyataan tertulis.