SAP Luncurkan Teknologi AI yang Mudahkan Para Pengembang Program
Privasi dan kepatuhan teknologi AI jadi prioritas.
Bangalore, FORTUNE – Perusahaan teknologi asal Jerman yang berfokus pada pengembangan perangkat lunak, SAP, memantapkan bisnisnya dengan meluncurkan inovasi pengembangan aplikasi berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI), yang akan memudahkan para pengembang program.
Chief Technology Officer (CTO) SAP, Juergen Mueller, mengatakan perusahaan multinasional ini meluncurkan serangkaian kemampuan dan kemajuan teknologi AI generatif yang komprehensif bagi para pengembang program apa pun tingkat keterampilannya.
“Teknologi dan lanskap bisnis yang dinamis saat ini membuat setiap pengembang harus bisa menjadi pengembang yang fasih memanfaatkan teknologi AI,” katanya dalam acara SAP TechEd 2023, di Bangalore, India, Kamis (2/11).
Kepada Fortune Indonesia, Mueller menyebutkan bahwa inovasi berbasis teknologi AI ini mencakup perangkat coding yang memudahkan para pengembang dalam membuat program-program yang sebelumnya rumit, sampai one-stop shop untuk menciptakan ekstensi dan aplikasi AI generatif pada SAP Business Technology Platform.
“Hal ini mendukung para pengembang melalui revolusi teknologi AI dan memberikan mereka sumber daya yang diperlukan untuk mengubah cara menjalankan bisnis,” katanya.
Jadi, hanya dengan upaya layaknya berkomunikasi pada Chat GPT, para pengembang pada setiap perusahaan yang menggunakan sistem coding dari SAP bisa langsung menciptakan program yang dibutuhkan perusahaan.
“Untuk beberapa tugas, bahkan bisa dilakukan dalam hitungan menit saja,” kata Mueller.
Terobosan yang dilakukan
Terobosan pertama yang dilakukan oleh SAP adalah menanamkan kemampuan teknologi AI pada perangkat SAP Build Code yang telah ada sejak 2022.
Perangkat lunak ini menawarkan solusi produktivitas yang didukung AI untuk pengembang dan dioptimalkan dalam pengembangan Java serta JavaScript.
“SAP Build Code juga memanfaatkan kekuatan kopilot AI generatif baru dari SAP yang dinamakan Joule–kopilot dengan kemampuan pemahaman bisnis yang mumpuni–untuk lebih meningkatkan produktivitas, menanamkan kemampuan pembuatan kode untuk model data, logika aplikasi, dan pembuatan script pengujian,” kata Mueller.
Selain itu, teknologi AI juga tertanam pada sistem cloud dari SAP yang disebut HANA.
Data, menurut Mueller, adalah fondasi teknologi AI yang sangat penting, sehingga penyimpanan data vektor pengelolaan data tidak terstruktur–seperti teks, gambar, atau audio–dalam teknologi penyimpanan jangka panjang sangat penting untuk dikembangkan dengan basis teknologi AI.
Inovasi berikutnya, kata Mueller, adalah AI Foundation on SAP BTP, sebuah one-stop-shop baru bagi para pengembang untuk menciptakan ekstensi dan aplikasi yang didukung AI generatif pada SAP BTP.
Platform teknologi menyatukan data dan analitik, kecerdasan buatan, pengembangan aplikasi, otomatisasi, dan integrasi dalam satu lingkungan terpadu.
Pentingnya privasi dan kepatuhan
Mueller memastikan bahwa privasi data dan kepatuhan dalam lingkup keamanan digital pada teknologi AI SAP adalah sesuatu yang penting dan akan selalu menjadi prioritas. Melalui dewan penasehat internal dan eksternal yang dimiliki SAP, perusahaan memiliki peraturan yang sudah ada, bahkan sebelum pembahasan regulasinya dimulai di berbagai negara.
“Kami punya standar yang tertinggi dan regulasi-regulasi yang terus dikembangkan dari waktu ke waktu. Pada 2018, kami sudah mendokumentasikan apa yang kami pikirkan tentang etika prinsip AI yang di kemudian hari akan kami terapkan. Contohnya adalah tentang apa yang diharuskan dan dilarang dalam penggunaan AI. Dewan penasehat pun selalu memberi nasehat apakah ini etis atau tidak,” kata Mueller.