Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cegah Fraud Startup, Alpha JWC Ventures Luncurkan Platform SpeakUp

634EE89D-6113-4183-A3FF-B4D844BBDD84.jpg
Cegah Fraud Startup, Alpha JWC Ventures Luncurkan Platform SpeakUp/Dok Alpha JWC Ventures
Intinya sih...
  • Alpha JWC Ventures meluncurkan platform SpeakUp untuk mencegah fraud dan mendukung tata kelola yang baik di perusahaan-perusahaan rintisan.
  • 43% kasus fraud diungkap melalui laporan internal, namun banyak perusahaan rintisan belum memiliki sistem pelaporan yang aman dan terpercaya.
  • Lebih dari 20 perusahaan dalam portofolio Alpha JWC Ventures telah bergabung dalam inisiatif SpeakUp, menjangkau lebih dari 30 ribu karyawan di lebih dari 80 perusahaan rintisan.

Jakarta,FORTUNE – Seiring dengan pertumbuhan ekosistem di Asia Tenggara, risiko kegagalan tata kelola atau fraud masih membayangi bisnis startup. Fraud yang baru-baru ini mencuat di Asia Tenggara—mulai dari Zilingo hingga eFishery—menunjukkan betapa cepat reputasi perusahaan bisa runtuh saat pelanggaran tidak ditangani dengan tegas. 

Co-Founder & General Partner Alpha JWC Ventures, Jefrey Joe menjelaskan, dalam kondisi saat ini seperti ini, startup membutuhkan sistem perlindungan yang kredibel untuk menjaga integritas sejak awal. Untuk menjawab tantangan itu, pihaknya meluncurkan SpeakUp, platform whistleblowing yang dirancang khusus untuk mendukung tata kelola yang baik di perusahaan-perusahaan dalam jaringan portofolionya. 

“Integritas dalam kepemimpinan dan operasional kerja menjadi amat sangat penting agar dapat menciptakan perusahaan yang bisa berdampak secara jangka panjang,” ujar Jefrey di Jakarta, Rabu (23/7).

Platform ini memberikan kesempatan bagi karyawan, founder, maupun pemangku kepentingan lainnya untuk melaporkan dugaan pelanggaran secara aman dan terlindungi, termasuk melakukan eskalasi langsung ke para pemegang saham dan tim tata kelola yang independen.

43% kasus fraud diungkap melalui laporan internal

ilustrasi fraud (vecteezy.com/Ecaterina Tolicova)

Ia menyatakan, sistem whistleblowing atau pelaporan pelanggaran internal telah terbukti sebagai salah satu cara paling efektif untuk mendeteksi dan mencegah praktik yang merugikan. Berdasarkan laporan ACFE, 43 persen kasus fraud diungkap melalui laporan internal. 

Meski demikian, banyak perusahaan rintisan yang belum memiliki sistem pelaporan yang aman dan terpercaya; baik karena keterbatasan sumber daya, kurangnya pemahaman, atau minimnya standar praktik baik. 

Jefrey mengklaim Alpha JWC menjadi modal ventura pertama di Asia Tenggara yang sepenuhnya mensponsori sistem pelaporan pelanggaran profesional untuk perusahaan-perusahaan dalam jaringan portofolio. Melalui SpeakUp, setiap individu dapat melaporkan isu seperti penyalahgunaan keuangan, kecurangan, pelecehan, konflik kepentingan, diskriminasi, hingga pelanggaran etika.

Dana kelolaan investasi Alpha JWC Ventures tembus US$ 650 juta

ilustrasi startup (unsplash.com/Austin Distel)

Dalam dua minggu sejak peluncuran awal, lebih dari 20 perusahaan dalam portofolio Alpha JWC Ventures telah bergabung dalam inisiatif SpeakUp, dan jumlah ini diharapkan akan terus bertambah. Inisiatif ini berpotensi menjangkau lebih dari 30 ribu karyawan di lebih dari 80 perusahaan rintisan, menunjukkan langkah nyata menuju standar tata kelola yang lebih terstruktur dan menyeluruh di ekosistem teknologi Asia Tenggara.

“Sebagai founder, kami sering bicara tentang pentingnya membangun kepercayaan, dengan para pengguna, investor, serta tim internal. Tetapi kepercayaan juga berarti memberi ruang bagi siapa pun untuk bersuara ketika ada hal yang tidak benar. SpeakUp membantu kami melakukan itu secara terstruktur dan kredibel,” ujar Irvan Kolonas Co-Founder & CEO AgriAku.

Seperti diketahui, Alpha JWC telah membangun reputasi yang kuat di pasar sebagai perusahaan modal ventura terkemuka dengan salah satu tim lapangan terbesar di kawasan ini dan jaringan global. Perusahaan saat ini mengelola sekitar US$ 650 juta AUM – dana tahap awal terbesar di Asia Tenggara – dan 80+ perusahaan portofolio aktif yang tersebar di Asia Tenggara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us